TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi 18 korban meninggal banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara.
Namun hingga hari keenam pencarian, satu korban atas nama Minanti Musa (39) masih belum ditemukan.
Pencarian terhadap korban yang hilang terus berlanjut pada Jumat (30/8/2024), namun hingga sore hari, korban belum juga ditemukan.
Pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu (31/8/2024) dengan harapan dapat menemukan korban yang masih hilang.
Baca juga: Kelompok Suporter Malut United Galang Dana, Ringankan Beban Korban Banjir Bandang di Ternate
Ketua Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Maluku Utara, Achmad Baligi, melaporkan bahwa.
Jumlah pengungsi yang berada di posko tanggap darurat di SMK Negeri 4 Kota Ternate, Kelurahan Kastela, kini mencapai 253 jiwa yang terdiri dari 73 KK.
"Untuk pemenuhan kebutuhan makanan, kami telah mendirikan dapur umum yang menyediakan makanan tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan malam," ungkap Achmad, Jumat (30/8/2024).
Achmad memastikan bahwa hingga hari keenam, para pengungsi telah mendapatkan pelayanan makanan yang memadai.
"Alhamdulillah, pelayanan makanan berjalan lancar. Tidak ada masalah yang dilaporkan oleh pengungsi."
"Karena kami terus memantau setiap 10 menit untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi, "tambahnya.
Selain pemenuhan kebutuhan makanan, TAGANA juga melakukan pengawasan kesehatan terhadap para pengungsi.
Baca juga: Danrem 152 Baabullah Ternate Beri Wejangan ke Prajurit TNI yang Bertugas di Lokasi Banjir Bandang
Jika ada yang jatuh sakit, segera dilakukan koordinasi dengan posko kesehatan untuk memberikan perawatan.
"Dari sisi logistik, termasuk air bersih, semua kebutuhan pengungsi hingga saat ini aman.
Saya pastikan tidak ada masalah sampai akhir masa tanggap darurat," tutup Achmad. (*)