TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE – Unkhair Ternate meluluskan 955 wisudawan dalam acara wisuda tahun 2024 yang digelar di Aula Banau, Kampus 1 Unkhair Ternate, Keluraha Akehuda, Sabtu (27/9/2024). 

Acara berlangsung dengan penuh khidmat, dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembukaan Rapat Terbuka Senat Unkhair Ternate

Dalam sambutannya, Rektor Unkhair Ternate, M Ridha Ajam menyampaikan bahwa, pada wisuda kali ini, pihaknya meluluskan 955 mahasiswa dari 8 fakultas.

"365 wisudawan lulus dengan predikat pujian, sebuah capaian yang membanggakan bagi kampus."

Baca juga: Pemprov Maluku Utara Tutup Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak 2024

"Selain itu, terdapat dua lulusan terbaik yang mendapatkan penghargaan khusus, "ujar Rektor.

"Lulusan terbaik program sarjana (S1) diraih oleh Istikharah Suadewista Duwila dari Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,99 dan masa studi 3 tahun 10 bulan, "ungkapnya.

"Sementara untuk program pascasarjana, Regga Gurkami, SH dari Program Magister Ilmu Hukum berhasil menyelesaikan studi dengan IPK sempurna 4,00 dalam waktu studi 1 tahun 7 bulan, "tambahnya.

Selaku Rektor ia berharap agar para lulusan dapat menjaga nama baik Universitas, dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dan bangsa.

Masih dalam kesempatan yang sama, Dr. Amriyanto, SH., MH. membawakan orasi ilmia mengangkat tema 'Pendekatan Restoratif Justice sebagai Solusi Perlindungan Korban Kejahatan'. 

Ia menyoroti pentingnya pendekatan Restorative Justice sebagai alternatif dalam sistem peradilan pidana di Indonesia.

"Restorative Justice menempatkan korban pada posisi yang lebih kuat dalam sistem hukum, di mana korban dan pelaku dapat memilih model penyelesaian yang paling sesuai, "paparnya.

Baca juga: Warga Maluku Utara Harap Waspada, Ada Aksi Penipuan Catut Nama Tribun Network

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pendekatan ini memungkinkan korban untuk menyampaikan kerugian yang dialami, sementara pelaku diberi kesempatan mengungkapkan penyesalan atas tindakan mereka.

Peran keluarga dan mediator independen juga sangat penting dalam proses penyelesaian melalui Restorative Justice ini.

Acara wisuda ini menjadi momen bersejarah bagi para lulusan, yang diharapkan dapat terus menginspirasi dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar mereka. (*)