Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sofifi

Pemprov Maluku Utara Tutup Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak 2024

Program ini berfokus pada peningkatan kompetensi kognitif dan karakter siswa, sejalan dengan visi 'Profil Pelajar Pancasila'

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Dok Sekretariat Daerah Pemprov Maluku Utara
PROGRAM: Suasana penutupan Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak 2024 

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI – Kegiatan Forum Pemangku Kepentingan Daerah Program Sekolah Penggerak (PSP) 2024, yang diselenggarakan oleh Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Maluku Utara, resmi ditutup oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum, Asrul Gailea, SE, pada Sabtu (28/9/2024) di Ternate.

Dalam sambutannya yang mewakili Pj Gubernur Maluku Utara, Asrul Gailea menyampaikan bahwa, PSP diinisiasi untuk mendorong transformasi di satuan pendidikan.

Guna meningkatkan capaian hasil belajar siswa secara holistik. Program ini berfokus pada peningkatan kompetensi kognitif dan karakter siswa, sejalan dengan visi 'Profil Pelajar Pancasila'.

"Transformasi ini diharapkan tidak hanya terjadi di tingkat satuan pendidikan, tetapi juga dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung perubahan secara menyeluruh, baik di tingkat daerah maupun nasional. Ini akan memicu gotong royong untuk perubahan yang lebih luas dan terlembaga, "ujarnya.

Baca juga: Warga Maluku Utara Harap Waspada, Ada Aksi Penipuan Catut Nama Tribun Network

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Program Sekolah Penggerak merupakan kolaborasi strategis antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan pemerintah daerah. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui penguatan kapasitas pendidik, kepala sekolah, pengawas, dan tenaga penilik. Kolaborasi ini menjadi kunci untuk membangun ekosistem pendidikan yang berkelanjutan.

"Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam membangun pendidikan, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah."

"Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan program ini, "tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPMP Maluku Utara, Dr. Santoso, M.Si, menjelaskan bahwa Program Sekolah Penggerak menjadi referensi penting dalam penyusunan Kurikulum Merdeka.

Menurutnya, program ini dirancang untuk mengatasi kehilangan kesempatan belajar selama pandemi, dan hasilnya sangat positif, sehingga menjadi dasar pengembangan kebijakan pendidikan yang lebih luas.

"Program Sekolah Penggerak berperan penting dalam lahirnya Kurikulum Merdeka."

Baca juga: Husain Sjah - Asrul Rasyid Ungkap Isu Strategis, Siapkan Pemerintahan Inovatif dan Integritas

"Data dari angkatan pertama menunjukkan hasil yang positif, dan ini memperkuat komitmen kita untuk terus melanjutkan program ini, "katanya.

Dalam forum tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama oleh para pemangku kepentingan pendidikan di Maluku Utara, untuk terus berkolaborasi dalam peningkatan kualitas pendidikan.

Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk merefleksikan capaian pendidikan selama satu tahun terakhir dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan mutu pendidikan di Maluku Utara.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved