TRIBUNTERNATE.COM - Nasib nahas dialami bocah berinisial FHM (8) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
FHM tewas terpanggang gara-gara tercebur ke abu selepan beras yang tengah dibakar.
Bocah itu berasal dari Dukuh Pabrik, RT 01/01, Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Baca juga: Ibu Menangis Bayi 11 Bulan Dijual Suami untuk Judi Online: Rp 15 Juta Habis Seminggu
Baca juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan 1.220 Botol Miras dari Manado ke Ternate Maluku Utara
Sedangkan peristiwa tragis itu terjadi di Desa Plumbon, Kecamatan Mojolaban, pada Selasa (8/10/2024) sekira pukul 15.30 WIB.
Kepala Desa Wirun Erry mengaku korban FHM merupakan warganya yang saat ini duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD).
"Benar warga saya, usia 8 tahun kelas 3 Sekolah Dasar," terang Erry, Selasa (8/10/2024).
Disinggung soal Kronologi Erry mengaku kurang tahu pasti kronologi yang mengakibatkan FHM meninggal dunia.
"Menurut laporan yang saya terima, mereka datang ke lokasi TKP berdua berboncengan dengan sepeda. Lalu korban melompat ke abu, yang satu berusaha menolong tetapi tidak bisa," ujarnya.
Meski demikian ia saat ini juga masih menunggu kronologi dari Kepolisian.
"Yang pasti ini masih penyelidikan polisi," tandasnya.
Terpisah seorang saksi mata, Ngadino mengatakan kejadian tersebut terjadi pukul 15.30 WIB.
"Yang saya lihat, korban itu bermain dengan dua temannya di Selepan beras yang di bakar, mereka tidak tahu kalau selepan itu masih ada abu yang masih terbakar," kaya Ngadino, Selasa (8/10/2024).
Saat bermain, korban terpeleset dan terjatuh di selepan.
Karena abu yang panas ke dua temannya tidak bisa membantu.
"Dua orangnya tidak bisa membantu dan teriak minta tolong sama warga," terangnya.
Ngadino menjelaskan, selepan beras yang menjadi penyebab FHM meninggal itu merupakan limbah gabah yang sudah dikeringkan melalui alat open dan abu limbah tersebut di buang di depan pabrik Selepan.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BREAKING NEWS: Bocah 8 Tahun di Sukoharjo Jateng Tewas, Terpanggang Abu Selepan Beras