TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Pemprov Maluku Utara mencatat pencapaian membanggakan, setelah meraih nilai 88,57 dengan predikat "Baik' dalam penilaian Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional (IPPN) 2024, yang dirilis oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas.

Kepala Bappeda Maluku Utara Muhammad Sarmin S Adam memgatakan dokumen penilaian serta rekomendasi dari Bappenas telah diterima.

"Penilaian IPPN bertujuan mengukur kualitas hasil perencanaan pembangunan daerah."

"Beberapa aspek utama menjadi dasar evaluasi kualitas perencanaan ini, "ujar Sarmin, Senin (23/12/2024).

Baca juga: Daftar Kekayaan 3 Kepala Daerah Perempuan Terpilih di Pilkada Malut 2024, Nomor 1 Tajir Melintir

Sarmin memaparkan tiga aspek utama yang menjadi indikator penilaian IPPN:  

1. Sinergi Perencanaan

Penilaian ini mencakup keselarasan antara dokumen perencanaan daerah, seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dengan dokumen perencanaan nasional seperti RPJMN dan RKP.

Alokasi APBD untuk mendukung program prioritas nasional, termasuk proyek strategis, juga menjadi fokus.

2. Kualitas Perencanaan

Aspek ini menilai kesesuaian isu strategis, target, program, dan kegiatan dalam dokumen RPJMD dan RKPD.

Inovasi dalam perencanaan, seperti pengintegrasian teknologi atau pendekatan berbasis data, juga menjadi indikator penilaian.

3. Keterhubungan Perencanaan dengan Kinerja

Penilaian ini menekankan pada hubungan antara rencana pembangunan daerah dengan capaian kinerja pembangunan nasional.

Pemprov Maluku Utara dinilai berhasil memastikan bahwa program dan kebijakan daerah mendukung langsung pencapaian pembangunan nasional.

Sarmin menyebutkan, skor kumulatif 88,57 mencerminkan kualitas perencanaan yang solid.