Dia pun memohon doa agar semua pihak memaafkan kesalahan Ibrahim.
"Mohon dimaafkan segala kesalahan semasa hidupnya dan semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah yang Maha Pengasih dan Pemberi Kasih. Aamiin ya Rabbal ‘alamin," imbuh Meutya.
Unggahan Terakhir Anak Najwa Shihab
Begini unggahan putra dari jurnalis Najwa Shihab, yakni Izzat Ibrahim Assegaf, sebelum sang ayah meninggal dunia.
Baru saja dikabarkan bahwa suami Najwa Shihab alias ayah dari Izzat, yakni Ibrahim Sjarief Assegaf, meninggal dunia pada hari ini, Selasa 20 Mei 2025.
Dari pantauan TribunTernate.com pada Selasa sore, beluma da unggahan baru dari Izzat di Instagram @izzatassegaf.
Adapun unggahan terakhir dirinya saat bersama sang ayah yakni pada 10 Februari 2025.
Tampak foto itu diunggah oleh Najwa Shihab dan menandai akun putranya saat ulang tahun.
Terlihat di slide pertama ada foto Izzat saat masih bayi dan Izzat yang kini sudah menjadi pria dewasa.
Sedangkan di slide kedua ada Izzat bersama ayah dan ibunya sedang makan di sebuah restoran.
Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia
Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegah dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Selasa 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB.
Ibrahim Sjarief sempat dirawat di RS PON Jakarta Timur hingga mengembuskan napas terakhirnya.
Kabar ini dikonfirmasi oleh media Narasi yang didirikan oleh Najwa Shihab.
Adapun Ibrahim Sjarief sendiri menjabat sebagai Komisaris Utama Narasi.
"Telah berpulang Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, selaku komisaris utama Narasi dan suami dari pendiri Narasi, Najwa Shihab Mendiang berpulang pada 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB di RS PON Jakarta Timur.
Kami dari Narasi turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya," tulis Narasi.
Penyebab Meninggal Dunia
Kabar ini dikonfirmasi oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil.
“Betul,” ujar Gus Ulil saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Menurut Gus Ulil, Ibrahim meninggal karena sakit stroke.
“Kena stroke,” tuturnya.
Adapun Ibrahim juga dikenal sebagai pengacara.
Ia bekerja pada firma hukum Assegaf Hamzah & Partners.
Ibrahim merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Melbourne, Australia.
Sosok Pengacara yang Low Profile
Ibrahim Sjarief Assegaf dikenal sebagai seorang pengacara yang memiliki reputasi kuat di bidang hukum korporasi, perbankan, restrukturisasi, dan kepailitan. Ia merupakan mitra di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners, salah satu firma hukum terkemuka di Indonesia.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai direktur di PT Justika Siar Public (Hukumonline), sebuah perusahaan yang menyediakan layanan hukum berbasis teknologi.
Di tengah kesibukannya sebagai profesional hukum, Ibrahim dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan tidak suka menjadi pusat perhatian.
“Dia itu nggak mau di posting, nggak mau muncul. Jadi aku selalu nanya boleh nggak posting ini, jadi harus posting itu di saat tertentu saja,” ujar Najwa sambil tertawa dalam sebuah podcast.
“Jadi ya sudah lah mungkin karena itu orang bertanya-tanya,” lanjutnya.
Latar Belakang Pendidikan
Ibrahim lahir di Surakarta (Solo) pada tahun 1977.
Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Setelah itu, ia menjadi rekan peneliti tamu di Program Studi Hukum Asia Timur Harvard Law School pada 2002 hingga 2003.
Pendidikan lanjutannya ia tempuh di University of Melbourne, Australia, dengan gelar Master of Laws (LLM) pada tahun 2009.
Studi tersebut ia jalani berkat beasiswa dari Australian Development Scholarship.
Kisah Cinta dan Kehidupan
Keluarga Ibrahim dan Najwa Shihab bertemu semasa kuliah. Saat itu, Ibrahim merupakan senior Najwa.
Mereka menjalin hubungan selama enam bulan sebelum memutuskan menikah pada tahun 1997.
Meski sempat harus menjalani hubungan jarak jauh karena Ibrahim melanjutkan studi ke luar negeri, keduanya merasa semakin dekat.
Najwa bahkan menyebut Ibrahim sebagai teman diskusi terbaik yang selalu memberinya perspektif dan solusi dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi.
Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai dua anak: Izzat Ibrahim Assegaf dan Namiyah Assegaf, yang meninggal dunia beberapa jam setelah dilahirkan.
Kepergian Ibrahim Sjarief Assegaf meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan dunia hukum Indonesia. Ia dikenang sebagai sosok cerdas, berdedikasi, namun tetap rendah hati dan jauh dari sorotan.
(TirbunTernate.com) (Kompas.com)