Terungkap pula obrolan antara Sherly Laos dengan ST Burhanuddin seperti yang diunggah melalui Instagram @s_tjo.
Keduanya membicarakan soal omitmen Pemprov Malut atas transparansi APBD.
Sherly Laos meyakini bahwa komitmen antikorupsi harus ada sejak awal.
"Hari ini saya menyambut langsung Bapak Jaksa Agung RI, ST. Burhanuddin, bersama Ibu Ketua Umum IAD dan rombongan di Bandara Sultan Baabullah Ternate.
Dengan tabuhan tifa dan tarian Soya-soya, kami hadirkan penghormatan khas Maluku Kie Raha—bukan hanya sebagai seremoni, tapi simbol semangat kebersamaan.
Dalam perbincangan kami, saya kembali menegaskan komitmen: Pemprov Maluku Utara ingin memastikan setiap rupiah APBD digunakan secara transparan, akuntabel, dan memberi manfaat nyata untuk rakyat.
Kami percaya, pencegahan korupsi bukan dimulai saat masalah muncul, tapi sejak awal: lewat sinergi, legal opinion yang tepat, dan keberanian untuk bekerja sesuai aturan.
Kehadiran Pak Jaksa Agung jadi energi baru bagi kami di daerah untuk terus membangun dengan integritas." tulisnya.
Maluku Utara Tiru Kepulauan Riau
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, berharap wilayahnya bisa meniru langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Pemprov Kepri memberdayakan ibu-ibu setempat untuk melestarikan budaya sekaligus membangkitkan ekonomi.
Yakni melalui salah satu program dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepri.
Para ibu dipekerjakan untuk membuat kerajinan berupa kain tenun.
Baru-baru ini, Sherly Laos didampingi oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, untuk mendatangi tempat kerajinan kain tenun.
Di sana, Sherly Laos diajari cara memintal benang yang nantinya dijadikan kain tenun.