Pemkot Ternate

Stunting di Ternate Maluku Utara Meningkat di 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

STUNTING: Kantor Dinas Kesehatan Kota Ternate di Kelurahan Akehuda. Di mana pada 2024 lalu, angka stunting justru alami tren peningkatan

"Setelah enam bulan, bayi baru boleh diberi makanan pendamping ASI sesuai usia, "ujarnya.

Agung menambahkan, Dinas Kesehatan sendiri telah menyiapkan berbagai strategi jangka pendek dan panjang. 

"Dalam waktu dekat, upaya difokuskan pada pemenuhan gizi ibu sebelum hamil, termasuk edukasi soal lingkar lengan ideal (minimal 23,5 cm), serta peningkatan konsumsi makanan bergizi" tuturnya

"Makanan yang baik dan cukup jumlahnya penting, karena ini memengaruhi kondisi psikologis ibu dan berat lahir bayi, "tambahnya.

Menurutnya, bayi yang lahir dengan berat di bawah 2.500 gram lebih rentan mengalami keterlambatan motorik.

Selain itu, imunisasi dasar dan pemberian vitamin juga menjadi prioritas, bersamaan dengan pelayanan kesehatan yang tepat sasaran.

Dalam jangka panjang, ia bilang Dinkes menekankan pentingnya perubahan perilaku Edukasi dan konseling berkelanjutan diberikan kepada ibu hamil, remaja, dan calon pengantin. 

Baca juga: Wali Kota Tidore Muhammad Sinen Buka Musrenbang RPJMD 2025-2029 

"Koordinasi lintas sektor termasuk dengan KUA juga dilakukan untuk menyasar calon pengantin agar siap secara gizi dan kesehatan, "ucapnya.

Ia menambahkan, Pemkot Ternate bersama Dinkes dan instansi terkait, terus mengacu pada petunjuk teknis Kementerian Kesehatan untuk mengoptimalkan penanganan stunting.

"Meski angka masih meningkat, kami optimistis upaya kolaboratif lintas sektor dapat memperbaiki kualitas gizi anak-anak ke depan, "punkgasnya. (*)

Berita Terkini