TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Sejumlah warga berharap skema penanganan kebakaran di Kota Ternate, Maluku Utara diubah.

Harapan itu menyusul keterlambatan penanganan kebakaran di Kelurahan Makasar Timur, Ternate Tengah, Minggu (3/8/2025).

"Menurut saya, skema pelayanan petugas Damkar perlu diubah, "aku Rudi, warga Kelurahan Makasar Timur, Senin (4/8/2025).

"Misalnya begini, petugas harus melakukan sosialisasi di tingkat Kelurahan."

Baca juga: DPRD Halmahera Selatan Tak Lagi Bentuk Pansus DOB, Muslim: Kita Tunggu RPP

"Jika terjadi kebakaran, warga harus melaporkan itu dengan video call, "sambungnya.

Kenapa video call? agar petugas Damkar tahu bahwa informasi kebakaran tidak dibuat-buat.

"Saya mengerti, ada oknum warga yang sengaja 'bermain' dengan melaporkan info kebakaran bohong."

"Tapi kalau video call, petugas tahu bahwa kebakaran benar terjadi dan bergegas ke lokasi, "tuturnya.

Jika sarannya diterima, maka ia berharap Dinas Pemadam Kebakaran melakukan sosialisasi secara masif.

"Bikin sosialisasi disemua kelurahan, bilang kalau kasih aduan kebakaran harus video call, jangan telepon apalagi chat."

"Idealnya sosialisasi di media sosial (Medsos), biar warga tahu, jika ada skema pelayanan baru."

"Dan bila perlu nomor layanan diberikan langsung ke setiap RT, karena mereka yang lebih dekat dengan warga."

"Contohnya kemarin, ada kebakaran di sini, kan sebagian warga belum tahu cara menghubungi petugas."

"Akhirnya satu rumah yang terbakar, tapi karana ada keterlambatan sehingga merembet ke rumah sebelah, "sesalnya.

Baca juga: DPRD Halmahera Selatan Tak Lagi Bentuk Pansus DOB, Muslim: Kita Tunggu RPP

Sementara Awaludin Gani selaku Petugas Penyuluh dan Inspektur Kebakaran Kota Ternate mengaku telah melakukan sosialisasi di Kelurahan Makasar Timur.