TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Maluku Utara telah berupaya melakukan skema pengurangan sampah.
Itu dilakukan agar setiap sampah yang diangkut tidak secara menyeluruh masuk di tempat pembuangan akhir (TPA).
Ada pun skema pengurangan sampah ialah dengan menggandeng pihak ke tiga untuk mengelola sampah melalui program bank sampah.
Demikian disampaikan Asmal selaku Kabid Persampahan DLH Kota Ternate pada Kamis (14/8/2025).
Baca juga: Hadapi Bali United di Kie Raha, Pelatih Malut United Minta Ciro Alves Cs Bermain Lepas
"Kita sudah buat yang namanya bank sampah, yang mana melibatkan ibu-ibu Darmawanita, kemudian ada sebagian dari masyarakat, mereka mulai memilah sampah yang dapat di olah."
"Hasil pemilihan itu kemudian dikumpulkan lalu ditimbang dan dijual ke vendor (pihak ke tiga)."
"Dan itu dilakukan dua minggu sekali, dan tempat penimbangan sampah itu ada di Taman Nukila, "jelasnya.
Baca juga: Penyusunan Dokumen Rencana Induk SPBE Ternate Capai 75 Persen
Dikatakan, setiap dua minggu, hasil penimbangan dari sebagian masyarakat dan ibu-ibu Darmawanita sebanyak 7 hingga 8 ton sampah.
Ada pun sampah yang dipilah lalu dikumpulkan dan dijual ke vendor berupa kardus, botol plastik hingga kaleng-kaleng bekas.
"Dan semua sampah yang di jual ke vendor akan di bawa ke luar untuk diolah, "beber Asmal seraya menambahkan bahwa ke depan pihaknya akan berupaya menyasar warga-warga yang memiliki kemampuan di kerajinan tangan untuk berkolaborasi dengan pemerintah. (*)