Pemprov Malut

Senangnya 30 Paskibraka Malut Terima Ini dari Sherly Laos: Kalian Pengibar Semangat Masa Depan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HADIAH: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos menyerahkan leptop kepada Paskibraka yang berhasil menaikkan bendera marah putih di upacara HUT ke 80 RI tahun 2025 di halaman kantor gubernur di Sofifi, Minggu (17/8/2026). Foto diunduh dari instagram @s_tjo, Senin (18/8/2025). Sherly Laos mengatakan bahwa ke-30 Paskibraka ini merupakan pengibar semangat masa depan bangsa.

Bagi para anggota Paskibraka, momen ini tentu akan menjadi kenangan tak terlupakan.

Selain pengalaman membanggakan mengibarkan bendera Merah Putih di tingkat provinsi, mereka juga membawa pulang sebuah penghargaan nyata yang diharapkan bisa menjadi bekal untuk menatap masa depan yang lebih cerah.

Selain laptop, Sherly Laos juga memberikan uang saku sebesar Rp 2 juta untuk masing-masing Pakibraka.

Kemudian Rp 1,5 juta untuk pasukan 45 yang terdiri dari TNI/Polri dan Rp 6,6 juta untuk pelatih.

Sinyal Mutasi Pejabat Eselon II Pemprov Malut

EVALUASI: Gubernur Provinsi Maluku Utara Sherly Laos saat diwawancarai wartawan di rumah Dinas di Sofifi Usai upacara peringatan HUT ke-80 RI pada minggu (17/8/2025) kemarin, Sherly menegaskan OPD-OPD tidak ada output nya bakal di ganti, termasuk Bappeda dan BPKAD, Senin (18/8/2025). (Tribunternate.com/Sansul Sardi)

Gubernur Maluku Utara Sherly Laos memberi sinyal kuat akan melakukan perombakan besar-besaran terhadap pejabat eselon II di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut dalam waktu dekat.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, sedikitnya ada 10 pimpinan oganisasi perangkat daerah (OPD) akan diganti atau dimutasi.

Kabar perombakan itu semakin menguat ketika wartawan mencoba mengonfirmasi langsung kepada Gubernur Sherly Laos seusai upacara peringatan HUT ke-80 RI bertempat di Rumah Dinas Wakil Gubernur Malut di Sofifi, Minggu (17/8/2025)

Kepada wartawan, Sherly tak menampik adanya langkah evaluasi menyeluruh terhadap pejabat eselon II.

"Eselon II yang diganti semua akan di-shelter, kurang lebih hampir 10 OPD. Lebih dari 10 ya. Jadi tunggu saja, semua sudah dievaluasi, sudah diputuskan mana yang diganti, mana yang dipertahankan," kata Sherly, Minggu (17/8/2025).

Saat ditanya lebih jauh mengenai isu perombakan yang menyasar OPD tertentu, Sherly memilih irit bicara.

Ia meminta publik bersabar karena keputusan resmi akan diumumkan sekaligus, bukan secara parsial.

"Tunggu saja, jangan duga-duga dulu. Nanti beritanya keluar satu kali. Semua sudah diputuskan. Ada yang diganti, ada yang dipertahankan," ujarnya.

Meski enggan merinci siapa saja yang masuk dalam daftar perombakan, Sherly menegaskan indikator evaluasi pejabat OPD sangat jelas.

Pimpinan OPD yang tidak mampu menunjukkan kinerja nyata dan menghasilkan output positif dalam enam bulan terakhir dipastikan akan diganti.

"Persyaratannya jelas. Kalau dalam enam bulan ini bisa menghasilkan output yang baik, ya tidak diganti. Tapi kalau tidak ada output, pasti ada evaluasi dan penyegaran," terang Sherly.

Halaman
123

Berita Terkini