Profil Tokoh

Perjalanan Inspiratif Abdullah Ismail: Dari Pegawai Kontrak Pengadilan Ternate hingga Jadi Advokat

Penulis: Randi Basri
Editor: Sitti Muthmainnah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOSOK - Mengenal Abdullah Ismail, advokat di Kota Ternate, Maluku Utara. Pria asal kota Tual, Provinsi Maluku yang kini beradu nasib di kota Ternate, Senin (25/8/2025).

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE – Perjalanan hidup Abdullah Ismail membuktikan bahwa tekad dan kepedulian bisa mengubah arah hidup seseorang.

Pria kelahiran Kota Tual, Maluku, tahun 1982 ini, kini dikenal sebagai salah satu advokat aktif di Kota Ternate, Maluku Utara.

Namun siapa sangka, karier hukumnya berawal dari balik meja sebagai pegawai kontrak di Pengadilan Negeri Ternate.

Baca juga: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Pastikan Warga Peroleh Akses Layanan JKN

Selama hampir satu dekade, sejak 2012 hingga 2021, Abdullah bekerja di lingkungan Pengadilan Tipikor PN Ternate. Pengalaman sembilan tahun itu menjadi titik balik dalam hidupnya.

"Setiap hari saya melihat masyarakat datang ke pengadilan untuk mencari keadilan, tapi tak semua punya akses ke bantuan hukum. Dari situlah saya merasa terpanggil," ungkap Abdullah saat ditemui, Senin (25/8/2025).

Panggilan Hati: Meninggalkan Zona Nyaman

Alih-alih melanjutkan kenyamanan sebagai pegawai kontrak, Abdullah memilih jalan terjal: keluar dan mendalami dunia advokasi.

Ia memutuskan menempuh pendidikan hukum dan menyelesaikan studi S1 di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara pada 2019.

Tak hanya itu, ia mengikuti Pelatihan Khusus Profesi Advokat (PKPA) di tahun yang sama dan resmi mengangkat sumpah sebagai advokat.

“Setelah disumpah, saya berjanji kepada diri sendiri: saya akan jadi advokat yang berpihak kepada masyarakat kecil. Bukan untuk jabatan, apalagi politik,” tegasnya.

Bahkan ketika sempat ditawari masuk ke dunia politik, Abdullah dengan tegas menolak. Baginya, pengabdian melalui jalur hukum jauh lebih bermakna.

Kiprah dan Perjuangan di Dunia Hukum

Sebagai advokat, Abdullah tak ragu menangani kasus-kasus besar, khususnya korupsi. Beberapa perkara yang pernah ia tangani antara lain Kasus korupsi pengadaan lampu solar cell di Kepulauan Sula. Kasus korupsi GOR di Halmahera Timur.

Dugaan korupsi Land Clearing di Halmahera Selatan, Kasus korupsi Haornas Kota Ternate, dan sejumlah perkara korupsi lainnya di Kota Ternate dan sekitarnya.

Meski aktif menangani perkara besar, Abdullah tetap membuka diri bagi masyarakat kecil yang membutuhkan pendampingan hukum.

Ia tergabung dalam DPC Peradi Kota Ternate dan kini menjabat Sekretaris di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Themis Maluku Utara.

Aktif di Organisasi dan Tak Lupa Asal-Usul

Abdullah juga dikenal aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan dan sosial.

Ia pernah menjabat Sekretaris KNPI Kota Tual pada tahun 2000 dan kini menjadi Anggota KNPI Kota Ternate.

Dia juga menjadi Dewan Penasehat Gereja Protestan Maluku (GPM) di Kepulauan Sula.

“Saya lahir dan besar di Tual, Ambon, tapi saya menemukan panggilan hidup saya di Ternate. Bagi saya, pengabdian tak mengenal batas daerah,” ujarnya.

Riwayat pendidikan Abdullah dimulai dari SD Negeri 6 Inpres 2 Tual (lulus 1993), SMP Negeri 1 Tual (lulus 1996), SMA Negeri 1 Tual (lulus 1999), dan S1 Hukum, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (lulus 2019).

Selain itu, ia terus mengembangkan kompetensinya lewat berbagai pelatihan hukum dan advokasi.

Baca juga: Pemprov Malut Siapkan Sistem Manajemen Talenta ASN, Ini Tujuannya

Di tengah sorotan tajam terhadap dunia hukum, Abdullah Ismail memilih berjalan di jalur yang jarang dilalui: jalur integritas.

Dengan semangat membantu sesama, ia membuktikan bahwa menjadi advokat bukan sekadar profesi, melainkan misi kemanusiaan.

“Bagi saya, keadilan bukan milik orang yang punya uang, tapi milik siapa saja yang membutuhkannya,” ucap Abdullah. (*)

Berita Terkini