Pemprov Malut Siapkan Sistem Manajemen Talenta ASN, Ini Tujuannya

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara segera meluncurkan sistem manajemen talenta (talent pool) untuk meningkatkan kualitas birokrasi. 

Hal ini diungkapkan Gubernur Malut Sherly Laos saat melantik 48 pejabat administrator dan pengawas, Senin (25/8/2025) di Aula Nuku di Sofifi.

Sherly menyampaikan, sistem manajemen talenta akan menjadi instrumen baru dalam promosi dan mutasi ASN. 

Baca juga: Sherly Laos: Semua ASN di Maluku Utara Bisa Naik Jabatan Lewat Asesmen

Dengan sistem ini, pejabat yang dipromosikan bukan lagi berdasarkan kedekatan, melainkan melalui asesmen kompetensi dan pemetaan potensi.

"Harapannya seluruh 3.000 ASN di Pemprov Malut bisa mengikuti uji kompetensi dan masuk dalam sistem manajemen talenta."

"Dari situ akan terlihat siapa saja yang berada di Box 8 dan 9, yang punya potensi besar untuk dipromosi," jelas Sherly.

Ia menegaskan, sistem meritokrasi adalah komitmennya sejak awal menjabat sebagi Gubernur Maluku Utara.

Pelaksanaan asesmen kompetensi dilakukan secara bertahap setiap bulan, hingga semua ASN dapat terpetakan dengan baik. 

"Bagi saya, tidak ada ASN yang buruk. Hanya saja potensi mereka belum terlihat. Dengan sistem ini, potensi itu akan dimunculkan," katanya.

Sherly juga menyampaikan bahwa Pemprov Malut telah bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menyediakan lebih dari 1.000 pelatihan online gratis untuk ASN.

Baca juga: BPJS Kesehatan Ternate Pastikan Para Nelayan Terlindungi Program JKN

Pelatihan ini akan menghasilkan sertifikat kompetensi yang dapat meningkatkan skor dalam aplikasi manajemen ASN.

"Kita tidak hanya sekadar menerbitkan SK, tetapi juga menyiapkan jalur pengembangan karier ASN agar mereka yang berpotensi bisa berkembang lebih cepat,"tegasnya.

Dengan adanya manajemen talenta ini, Pemprov Malut berharap tercipta birokrasi yang disiplin, berintegritas, dan berorientasi pada hasil, serta mampu mendukung program pembangunan daerah secara maksimal. (*)