SAR Ternate Gunakan Pataka Berbasis Simbol Kesultanan, Usai Ritual Adat
Kesultanan Ternate melakukan ritual adat terhadap Pataka SAR, sebagai simbol personel SAR dalam menjalankan misi kemanusiaan di Maluku Utara
Penulis: Randi Basri | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Kesultanan Ternate melakukan ritual adat terhadap Pataka SAR, sebagai simbol personel SAR dalam menjalankan misi kemanusiaan di Maluku Utara.
Prosesi ritual adat tersebut disaksikan Deputi Bidang Operasi Kesiapsiagaan Basarnas RI, Mayor Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso, dan Kepala Basarnas Ternate Iwan Ramdani.
Jou Hukum Sangadji Kesultanan Ternate, Kapten (Purn) TNI Adam Darman, menyebut ritual adat yang dilakukan ke Pataka SAR ini,bukan hanya lambang formalitas.
Dengan ritual ini, kata Kapten (Purn) TNI Adam Darman, personel SAR memiliki tugas besar menjelajahi samudera, menjaga kedaulatan NKRI sekaligus penyemangat dalam menjalankan tugas berat.
Baca juga: Klub Super League Malut United Berbagi Kebahagiaan Bersama 4.000 Anak di Maluku Utara
“Karena itu, dengan ritual ini menjadi simbol dan ini adalah kehormatan,” katanya.
Menurutnya, doa dan restu yang diberikan Kesultanan Ternate menjadi penyerta penting dalam pelaksanaan tugas para aparat di lapangan.
Ia menambahkan, keyakinan itu menjadi bekal spiritual bagi seluruh aparat khususnya SAR di Maluku Utara.
“Semoga dengan ritual adat ini kepada semua jajaran SAR bisa menjalankan misi kemanusiaan dengan selamat dan juga bisa kerjasama Kesultanan yang baik kedepan,” ucapnya.
Terpisah, Deputi Bidang Operasi Kesiapsiagaan Basarnas RI, Mayor Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso, menambahkan, dengan adanya prosesi ritual adat memberikan semangat baru bagi personel SAR.
Dia mengaku, pengukuhan bendera ini selain di Ternate diikuti juga 43 kantor SAR se-Indonesia melalui keputusan Kabasarnas.
Pengangkatan bender juga diangkat sesuai simbol dan karakter, kearifan daerah masing-masing
“Tujuannya agar simbol yang digunakan tidak hanya sekedar tanda pengenal, melainkan juga memiliki makna filosofis yang mendalam,” kata Mayor Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso.
Khusus di Ternate, bendera yang dipilih Basarnas Ternate yakni mengadopsi simbol kesultanan.
Proses penetapannya pun melalui tahapan yang panjang, mengingat penggunaan lambang kesultanan memiliki nilai historis dan filosofis yang tinggi.
Baca juga: Kejari Telusuri Aliran Dana Pengadaan Alat Insinerator Milik Dinkes Ternate
Salah satunya dari bentuk sayap yang mengarah ke bawah, yang merepresentasikan nilai dan karakter kesultanan Ternate.
Ia menegaskan, penggunaan simbol kesultanan ini sekaligus mencerminkan karakter personel Kantor SAR Ternate yang menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal serta semangat kebersamaan dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
“Semoga dengan diresmikan bendera Pataka SAR ini sebagai simbol dan semangat kerja personil di lapangan dalam menjalankan misi kemanusiaan di Maluku Utara,” pungkasnya. (*)
| Samsuddin A Kadir: Kunjungan Wapres Gibran ke Malut Bawa Manfaat Besar untuk Pembangunan |
|
|---|
| Jadwal Salat Kota Ternate Rabu 15 Oktober 2025, Cek Waktu Subuh Hingga Isya |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Maluku Utara 15 Oktober 2025: Halmahera Hujan, Ternate dan Tidore Cerah |
|
|---|
| Polsek Bacan Timur Halmahera Selatan Sita 96 Kantong Cap Tikus Usai Bentrok Pemuda Babang-Sayoang |
|
|---|
| Penyebab Sarbin Sehe Dihujani Interupsi Pada Paripurna R-APBD Induk 2026 Pemprov Maluku Utara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.