Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Polairud Polda Malut Cek Dugaan Oknum Polisi Backup Minyak Tanah di Taliabu

Unggahan warganet di media sosial soal oknum polisi diduga bermain minyak di Kabupaten pulau Taliabu, Maluku Utara langsung direspon

Penulis: Randi Basri | Editor: Sitti Muthmainnah
Handover
KASUS - Postingan warganet menyatakan beberapa oknum polisi diduga bermain minyak di Kabupaten pulau Taliabu, Maluku Utara langsung direspon Direktur Polairud Polda Maluku Utara Kombes Pol Azhari Juanda, Jumat (5/9/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE  - Unggahan warganet di media sosial soal oknum polisi diduga bermain minyak di Kabupaten pulau Taliabu, Maluku Utara langsung direspon Direktur Polairud Polda Maluku Utara Kombes Pol Azhari Juanda.

“Soal postingan warganet sudah saya monitor pada 3 September kemarin,” kata Azhari saat dikonfirmasi, Jumat (5/9/2025).

Dia mengaku untuk tindak lanjut, orang nomor satu di Ditpolairud Polda Maluku Utara ini sudah memerintahkan tim mengecek ke lokasi.

Baca juga: 12 Ramalan Shio Hari Ini Sabtu 6 September 2025: Cinta, Karier, Nomor Hoki Lengkap

“Untuk tindak lanjut saya sudah perintahkan provost untuk cek ke lokasi informasi tersebut, benar atau tidak kalaupun terbukti pastinya akan ada sanksi,” tegas Azhari mengakhiri.

Diketahui dalam unggahan yang diposting akun Nyong Jorjoga itu menyampaikan surat terbuka kepada Kapolda Maluku Utara bersama Kabid Propam.

Nyong Jorjoga meminta untuk periksa oknum anggota yang bernama Aipda Suryadi Sumadayo, Briptu Arman Umanahu dan Briptu Hardiyanto.

Baca juga: Wabup Halmahera Selatan Dorong Kopdes Merah Putih Manfaatkan Pasar yang Mangkrak

“Ketiga oknum polisi tersebut diduga backup minyak tanah yang dikirim dari Luwuk dan memeras masyarakat kecil. Kalau anggotamu bisa penuhi kebutuhan minyak di Taliabu, silahkan jangan menghambat dan menyusahkan urusan masyarakat." 

"Datang bertugas di Taliabu hanya sebagai musuh masyarakat dan seolah-olah malaikat padahal iblis dan tiap malam minum-minum di cafe dan piara perempuan cafe."

"Mereka juga sering membajak nelayan yang tangkap ikan padahal surat izinnya lengkap," tulis postingan tersebut. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved