Kemenag Malut
Halmahera Barat Juara 1 Lomba Musik Yangere Tingkat Provinsi Maluku Utara 2025
Rangkaian Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) dan Lomba Musik Yangere Tingkat Provinsi Maluku Utara Tahun 2025 ditutup
Hadiah dan penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Maluku Utara.
Sambutan Sherly Laos
Dalam sambutannya, Sherly Laos menyampaikan rasa syukur atas kelancaran penyelenggaraan Pesparawi dan Lomba Musik Yangere.
“Pertama-tama, kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan kuasa-Nya, kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik, cuaca mendukung, peserta sehat, dan semuanya berjalan lancar,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa Pesparawi dan Lomba Musik Yangere bukan sekadar lomba, melainkan bentuk memuji Tuhan melalui talenta yang dianugerahkan sekaligus mempererat persaudaraan antar kabupaten/kota dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Ia pun mengapresiasi Kanwil Kemenag Malut, LPPD, para juri, pelatih, serta seluruh peserta. Kepada para juara, Gubernur berpesan untuk terus melatih diri agar dapat berprestasi di tingkat nasional.
“Iman bukan berarti bebas dari masalah, tetapi percaya bahwa kita memiliki Tuhan yang lebih besar dari persoalan kita. Kita memang tidak bisa mengendalikan angin atau hal-hal eksternal, tetapi kita bisa mengendalikan hati kita tetap berharap, tetap jujur, tetap beriman, dan tetap melayani dengan tulus,” pesannya menutup sambutan.
Usai sambutan Gubernur Maluku Utara memberikan stimulus kepada peserta eksebisi dan piala kepada juara lomba musik Yangere 2025.
Peserta eksebisi yang menerima stimulus: Solo anak usia 7-9 Tahun, Solo anak usia 10-13 tahun, solo remaja pemuda puteri, solo remaja pemuda putera,musik pop gerejawi, Vocal Grup, paduan suara anak, paduan suara remaja pemuda, paduan suara wanita, paduan suara pria dan paduan suara dewasa campuran.
Apresiasi Kakanwil Kemenag Maluku Utara
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara H. Amar Manaf yang berkesempatan turut memberikan piala kepada pemenang lomba musik Yangere, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan kegiatan.
Ia menekankan bahwa Pesparawi dan Lomba Musik Yangere bukan hanya ajang seni, tetapi juga media membangun kerukunan, memperkuat moderasi beragama, serta meneguhkan semangat kebersamaan masyarakat Maluku Utara.
“Ini adalah ruang perjumpaan lintas kabupaten/kota yang penuh persaudaraan. Kami berharap ke depan Maluku Utara dapat semakin siap dan solid untuk tampil di kancah nasional,” ujarnya.
Baca juga: Ramalan Shio Besok Selasa 16 September 2025 untuk Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, Babi
Penutupan Acara
Rangkaian acara penutupan ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Gubernur Maluku Utara beserta Kakanwil Kemenag Malut dan Forkopimda sebagai tanda resmi berakhirnya kegiatan.
Selanjutnya dilakukan penurunan bendera LPPD diiringi Mars Pesparawi, doa bersama, sesi foto bersama Gubernur, serta persembahan aubade Musik Yangere sebagai penutup.
Kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta dan masyarakat, serta menjadi momentum penting untuk mempersiapkan Maluku Utara menghadapi Pesparawi Nasional 2026 di Manokwari. (*)
Eksebisi Pesparawi dan Lomba Musik Yanger Tingkat Provinsi Maluku Utara 2025 Dibuka |
![]() |
---|
Peserta Pesparawi dan Yangere Tingkat Provinsi Maluku Utara Mulai Tiba di Sofifi |
![]() |
---|
Warisan Terindah Kemenag: Akhiri Tugas Penyelenggaraan Haji - Indeks Sangat Memuaskan dari Jemaah |
![]() |
---|
Dukung Asta Protas Menag, Kakanwil Maluku Utara Amar Manaf Launching Program Mimbar Rasai |
![]() |
---|
WVI dan Kemenag Halmahera Utara Gelar Bimtek Perencanaan Strategis untuk Perkuat Program KREASI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.