3 Berita Populer Malut: 10 Siswa Keracunan Makanan - Pengadaan Bibit Pala Senilai Rp 1 Miliar

TRIBUNTERNATE.COM, MALUKU UTARA - Berikut 3 berita populer Maluku Utara yang banyak dibaca di website TribunTernate.com, Senin (15/9/2025).

Diantaranya ada berita Ketua DPRD Maluku Utara Iqbal Ruray minta hormati tati dan mekanisme buntut internal Komisi II kembali memanas.

Lalu berita jaksa selidiki pengadaan bibit pala yang capai Rp 1 miliar dari Dinas Pertanian Maluku Utara tahun 2023.

Baca juga: Cek Jadwal dan Harga Tiket Kapal Pelni dari Makassar ke Ternate di September 2025 di Sini

Baca juga: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Tinjau Stok Beras Bantuan di Bulog Ternate

Hingga berita 10 siswa sekolah unggulan di Halmahera Selatan keracunan makanan diduga usai santap menu sarapan kantin.

Simak selengkapnya.

1. Internal Komisi II Kembali Memanas

Polemik internal Komisi II DPRD Maluku Utara kembali mencuat meski sebelumnya sudah difasilitasi lewat rapat kelembagaan.

Ketua DPRD Malut, Iqbal Ruray, akhirnya buka suara menanggapi kisruh yang tak kunjung reda itu.

Menurut Iqbal, dinamika perbedaan pendapat merupakan hal biasa. Namun, jika sudah menyangkut kelembagaan, seharusnya keputusan yang diambil dijalankan bersama.

Baca selengkapnya di sini.

2. Pengadaan Bibit Pala Senilai Rp 1 Miliar

Tim Penyidik Bidang Pidsus Kejati Maluku Utara akan melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan bibit pala di Dinas Pertanian Maluku Utara 2023 senilai Rp1 miliar.

Penyelidikan yang akan dilakukan ini mengarah pada dugaan mark up harga bibit pala yang tidak sesuai ketentuan, sehingga berpotensi merugikan keuangan daerah negara. 

Penyelidikan tersebut dibenarkan Kasi Penkum Kejati Maluku Utara Richard Sinaga pada Minggu (14/9/2025).

Baca selengkapnya di sini.

3. 10 Siswa Sekolah Unggulan Halmahera Selatan Keracunan Makanan

Sebanyak 10 siswa SMP Negeri Unggulan Saruma Unggulan Halmahera Selatan, Maluku Utara, diduga keracunan makanan usai sarapan pagi di kantin sekolah, Senin (15/9/2025).

Puluhan siswa itu mengalami gejala sakit perut, mual, muntah, hingga pusing. Makanan yang dikonsumsi saat sarapan terdiri dari nasi, sayur waluh, dan nugget.

Mereka langsung dilarikan ke Puskesmas Labuha untuk dilakukan pemeriksaan. Beberapa saat kemudian, 10 siswa ini dibawa kembali ke sekolah.

Baca selengkapnya di sini.