Pemkab Pulau Taliabu
Cegah Angka Kematian Ibu dan Anak, DP2KB Taliabu Atur Jarak Kelahiran Minimal Usia 2 Tahun
"Kami tidak membatasi angka kelahiran sebab daerah ini masih membutuhkan jumlah penduduk, "kata Kepala DP2KB Taliabu Nurbintang
Penulis: Laode Havidl | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Pulau Taliabu, membahas tentang pembangunan keluarga di suatu wilayah yang menjadi program kerja.
Di mana hal itu diukur dengan grand desain kependudukan yang berfokus pada jumlah kelahiran anak, termasuk diatur tentang laju pertumbuhan penduduk.
Kepala DP2KB Pulau Taliabu, Maluku Utara Nurbintang menerangkan tentang ini dalam sesi wawancara beberapa waktu lalu dengan Bapemperda DPRD setempat.
Dikatakan, pihaknya tidak membatasi angka kelahiran sebab daerah ini masih membutuhkan jumlah penduduk.
Baca juga: 129 Pegawai Eselon IIIA dan IIIB Pemkab Halmahera Timur Ikut Penilaian Kompetensi Manajerial
Namun DP2KB Pulau Taliabu mengatur tentang jarak ibu melahirkan.

"Kami mengatur jarak kelahiran. Antara kelahiran pertama dan kedua, minimal ada pada usia 2 tahun, "terangnya.
Sehingga, kata dia, menunggu kesembuhan kandungan ibu untuk persiapan kelahiran berikutnya.
Sambungnya, perihal ini ditegaskan untuk meminimalisir angkat kematin ibu dan anak di Pulau Taliabu.
"Dan ini ditegaskan untuk mengurangi kematian ibu dan anak, "pungkasnya.
Sebelumnya, Tribunternate.com merilis angka kematian ibu 8 kasus dan anak 5 kasus periode Januari-Mei 2024.
Data tersebut berdasarkan data yang disampaikan mantan Wakil Bupati Pulau Taliabu Ramli.
Indikator angka kematian ibu dan anak pada saat itu disebabkan 80 persen ibu hamil menjalin persalinan ke dukun kampung.
Sehingga dengan demikian, para ibu hamil diharapkan dapat mengecek kondisi kehamilan di Posyandu atau Faskes terdekat.
Baca juga: 12 Ramalan Shio Besok Selasa 23 September 2025 Lengkap soal Cinta, Karier, Nomor Hoki
Menurut data 10 April 2025
Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tergolong tinggi dibandingkan negara lain di Asia Tenggara.
Dengan rincian angka kematian Ibu (AKI) sebesar 189 per 10.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi (AKB) sebesar 17 per 1000 kelahiran hidup. (*)
Warga Dusun Sampe Desa Kawalo Tagih Janji Plt Kadis PUPR Taliabu: Katanya Mau Perbaiki Jalan, Mana? |
![]() |
---|
Sutomo Teapon Pindah Tugas ke Kepulauan Sula, Kamirudin Isi Jabatan Kesbangpol Taliabu |
![]() |
---|
71 Desa di Pulau Taliabu Terima ADD Tahap III, BPKAD: Gunakan Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Dinas PUPR Taliabu Anggarkan Rp 3,8 Miliar untuk Perbaikan Jembatan Fangahu |
![]() |
---|
Masih Ada Polemik Namun DPRD Taliabu Setujui RAPBD-P 2025 Diangka Rp 633 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.