Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkot Tidore

Rakor Perkebunan Maluku Utara, Pemda Dorong Petani Tidore Kelola Hasil Bumi Bernilai Ekspor

Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan ,Ahmad Laiman, mengikuti Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan di Maluku Utara, di Ballroom Bela Hotel Ternate

Dok: Prokopim Tidore
RAKOR - Wakil Walikota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman, S.Sos menghadiri Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan Provinsi Maluku Utara dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, M.P. di Gamalam Ballroom Bela Hotel Ternate, Selasa (28/10/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan ,Ahmad Laiman, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Hilirisasi Perkebunan di Maluku Utara, di Ballroom Bela Hotel Ternate, Selasa (28/10/2025).
  • Hilirisasi perkebunan sangat penting karena masyarakat mampu mengolah hasil bumi untuk diekspor ke luar daerah.
  • Pemerintah akan terus berusaha agar para petani di Kota Tidore mendapatkan kesejahteraan dengan pengelolaan hasil buminya.

TRIBUNTERNATE.COM, TIDORE - Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan ,Ahmad Laiman, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Hilirisasi Perkebunan di Maluku Utara, di Ballroom Bela Hotel Ternate, Selasa (28/10/2025).

Menurut Ahmad Laiman, hilirisasi perkebunan sangat penting karena masyarakat mampu mengolah hasil bumi untuk diekspor ke luar daerah.

Maka saat ini, lanjut Ahmad Laiman, Pemerintah akan terus berusaha agar para petani di Kota Tidore mendapatkan kesejahteraan dengan pengelolaan hasil buminya.

Baca juga: Pameran UMKM Ramaikan Peringatan Sumpah Pemuda ke 97 di Tidore

Orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan ini berharap dukungan Kementerian Pertanian untuk daerah kepulauan seperti Tidore, dalam hal pembangunan infrastruktur pertanian, penguatan SDM petani, serta pengembangan industri pengolahan hasil perkebunan misalnya Kelapa dan Pala yang menjadi komoditas unggulan di Kota Tidore.

Yang mana, bagi Ahmad Laiman, kolaborasi dapat membantu mensejahterakan masyarakat melalui hilirisasi perkebunan di Kota Tidore.

“Untuk Kota Tidore sendiri banyak hasil perkebunan yang telah memberikan manfaat kepada para petani sendiri, namun ada hasil seperti Kelapa yang saat ini pengelolaannya masih dalam tahapan percobaan, sehingga Pemerintah akan mendorong pengelolaannya untuk dijual kepada masyarakat luas,” kata Ahmad Laiman dalam rilis yang diterima Tribunternate.com

Ahmad Laiman juga menyampaikan, rakor ini sangat penting bagi Kepala Daerah dan Dinas terkait untuk dapat mengembangkan hasil bumi di daerah masing-masing.

 “Dengan kolaborasi yang baik dari semua pihak, pembukaan lahan-lahan pertanian yang maksimal, insya Allah kita akan mencapai hasil yang luar biasa, karena perkebunan itu itu juga perlu hilirisasi agar mempermudah petani-petani kita melakukan ekspor untuk dijual luas dengan hasil hilirisasi yang lebih unggul lagi," ucap Ahmad Laiman.

Sementara, pada pembukaan Rakor, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menegaskan tekad pemerintah untuk mengembalikan kejayaan rempah Indonesia dengan menunjuk Maluku Utara sebagai sentra rempah global.

“Kami akan mendorong kembali kejayaan rempah dan perkebunan Indonesia, dulu portugis dan belanda datang karena rempah-rempah, namun saat ini kami akan dorong Maluku Utara sebagai sentra rempah global," Tegas Andi Amran

Andi Amran menuturkan, Pemerintah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani kelapa melalui hilirisasi industri dan menaikan harga beli di tingkat petani, sehingga pemerintah menyiapkan program pengembangan 10.000 hektar lahan kelapa di Maluku Utara mulai 2026 yang akan dibagi di beberapa kabupaten.

“Dukungan tersebut menjadi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat hilirisasi perkebunan berbasis Daerah, karena Bapak Presiden Prabowo Subianto menekankan agar pertanian kita tidak hanya berhenti di hulu, petani harus merasakan langsung nilai tambah dari produk mereka,” kata Amran.

Baca juga: Inovasi Imigrasi Ternate: Program PINTAR Solusi Pengurusan Izin Tinggal Antar Pulau di Malut

Ia bercerita, pada saat berkunjung ke pabrik pengolahan kelapa PT. NICO Halmahera Utara, dirinya melepas ekspor Produk Kelapa Malut ke Tiongkok.

"Ini bukti keberhasilan Hilirisasi daerah, tidak cukup hanya tanam, produk kelapa harus kita olah dan jual dalam bentuk bernilai tinggi, karena ekspor produk olahan kelapa ini kini telah menembus pasar cina dan arang tempurung hasil produksi pabrik lokal PT NICO menjadi bukti nyata bahwa hilirisasi bisa dilakukan dari tingkat desa," jelas Andi Amran.

Andi Amran juga mengingatkan agar pengolahan tidak berhenti di pabrik, melainkan terus dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah dalam pengelolaan. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved