Pemkab Halmahera Selatan
Ada 9 Ribu Lebih Anak Putus Sekolah di Halmahera Selatan, Dinas Pendidikan Kolaborasi dengan PKBM
Kepala Dinas Penididikan Halmahera Selatan Siti Khodija mengatakan, 9.153 anak putus sekolah ini merupakan data akhir 2024
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Ringkasan Berita:1. Ada 9 ribu lebih anak putus sekolah di Halmahera Selatan
2. Dinas Pendidikan Halmahera Selatan mencatat rata-rata anak putus sekolah pada usia 8 sampai 16 tahun
3. Anak putus sekolah ada disetiap jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SMA
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Sebanyak 9.153 anak putus sekolah di Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Angka tersebut ada disetiap jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP hingga SMA.
Kepala Dinas Penididikan Halmahera Selatan Siti Khodija mengatakan, 9.153 anak putus sekolah ini merupakan data akhir 2024.
Yang mana pihaknya mencatat rata-rata anak putus sekolah pada usia 8 sampai 16 tahun.
Baca juga: Didemo Warga Terkait Jalan Tabangame-Wayaua, Bupati Halmahera Selatan Bilang Begini
"Data ini merupakan data bergerak, dan yang putus sekolah ini mulai dari usia 8 sampai 18 tahun, "katanya kepada Tribunternate.com saat ditemui diruangan kerjanya, Rabu (29/10/2025).
Untuk meminimalisir anak putus sekolah dan keberlanjutan pendidikan mereka, pihaknya telah menyiapkan beberapa cara.
Satu di antaranya setiap sekolah wajib verifikasi anak putus sekolah, sebelum menganukan permintaan pencairan dana bantuan operasional sekolah (BOS).
Cara ini sempat menurunkan jumlah anak putus sekolah pada awal 2025 di angka seribu lebih.
Namun pada semester kenaikan kelas, angka anak putus sekolah kembali ke jumlah sebelumnya, yakni 9.153.
"Sekarang kita turunkan semua pengelola PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) ke desa-desa yang ada anak putus sekolah, "jelas Siti.
Siti menegaskan bahwa masalah anak putus sekolah merupakan tanggung jawab semua pihak.
Karena itu OPD yang ia pimpin telah bekerja sama dengan beberapa OPD, Kemenag dan seluruh PKBM dalam rangka melakukan pengentasan.
Di mana ada yang bertugas melalukan verifikasi untuk mencari tahu penyebabnya.
Baca juga: Gelar Sarjana Ekonomi Maruf Hilang Ketika Jadi Pj Sekkab Taliabu, Begini Penjelasannya
Di samping itu, PKBM akan melakukan perekrutan untuk lanjutan pendidikan.
"Tapi tidak semua anak putus sekolah lanjut pendidikan di PKBM, PKBM itu turun verifikasi cari tahu penyebabnya."
"Jadi yang kekurangan biaya (pendidikan) berapa banyak, yang mau lanjut pendidikan formal berapa, di situ baru kita intervensi, "tandas Siti. (*)
| Didemo Warga Terkait Jalan Tabangame-Wayaua, Bupati Halmahera Selatan Bilang Begini |
|
|---|
| Belanja Pegawai Pemkab Halmahera Selatan 2026 Capai Rp 700 Miliar Lebih |
|
|---|
| Pemkab Halmahera Selatan Siapkan Ratusan Juta untuk Bantu Mahasiswa Kurang Mampu Selesaikan Studi |
|
|---|
| HIV di Halmahera Selatan Capai 61 Kasus Sepanjang 2025, Naik Dibanding Tahun Lalu |
|
|---|
| Upacara Sumpah Pemuda 2025, Bupati Halmahera Selatan Baca Amanat Menpora Erick Thohir |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.