Saksi Kata
SAKSI KATA: Kesaksian Kapolsek Iptu Mirna Oramali Ungkap Penyelundupan Miras Ilegal di Maluku Utara
Pada episode 8 Saksi Kata - Tribun Ternate, kami mewawancarai Kapolsek Pelabuhan Ahmad Yani Ternate Iptu Mirna Oramali
Penulis: Iga Almira Rugaya Assagaf | Editor: Iga Almira Rugaya Assagaf
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Meski kerap digagalkan jajaran Polda Maluku Utara, pasokan minuman keras atau miras beraneka merek, kian marak masuk ke Kota Ternate, Maluku Utara.
Miras ilegal ini masuk ke Kota Ternate melalui jalur transportasi laut. Alhasil, Pelabuhan Ahmad Yani Ternate menjadi pintu utama masuknya kapal-kapal besar yang kerap membawa miras ilegal ini.
Anggota kepolisian terus menggagalkan penyelundupan miras ini dengan menyasar ke seluruh barang bawaan penumpang kapal yang bersandar di Pelabuhan Ahmad Yani.
Baca juga: SAKSI KATA: Kesaksian Darmawan Tolong Korban Speedboat Bela 72 yang Terbakar di Pulau Taliabu
Baca juga: SAKSI KATA: Cerita dan Harapan Pemilik Kedai Taman Kota Baru Ternate Pascakebakaran
Pada episode 8 Saksi Kata - Tribun Ternate, kami mewawancarai Kapolsek Pelabuhan Ahmad Yani Ternate Iptu Mirna Oramali.
Iptu Mirna Oramali bercerita banyak soal upaya dirinya dan anggota mengungkap penyelundupan miras ilegal dengan setiap hari melakukan razia di kapal-kapal yang sandar di pelabuhan.
Berikut ulasan tanya jawab antara Host Tribun Ternate Iga Amira dengan Narasumber Iptu Mirna Oramali.
Host
Ibu Mirna, akhir-akhir ini cukup banyak kasus penyelundupan miras ilegal yang digagalkan di Pelabuhan Ahmad Yani. Bisa dijelaskan seperti apa kondisi dan tren peredaran miras ilegal di wilayah pelabuhan saat ini?
Narasumber
Untuk peredaran miras di pelabuhan Ahmad Yani sendiri itu kebanyakan dipasok melalui kapal-kapal swasta. Fokus kami untuk KP3 Ahmad Yani itu minuman keras yang masuk dari Pelabuhan Manado dan tidak menutup kemungkinan dari wilayah-wilayah lain juga ada. Untuk wilayah Maluku Utara ada dari Jailolo, Halmahera Barat.
Kegiatan kami melaksanakan razia setiap harinya, setiap kapal yang masuk maupun keluar dari wilayah Pelabuhan Ahmad Yani Ternate pasti kami periksa.
Host
Pola apa yang digunakan pelaku yang walaupun razia dilakukan setiap hari, penyelundupan miras ilegal tetap terjadi dan semakin menjamur?
Narasumber
Perlu kita ketahui bersama kalau peredaran minuman keras di Manado itu dibebaskan. Sehingga para pelaku usaha maupun yang menjual itu sering kali memasok miras melalui kapal untuk masuk ke Maluku Utara.
Jadi di kapal pun itu banyak sekali modus yang kemudian digunakan, kadang dititipkan di tempat penitipan barang, kadang ada di dapur, kadang ada di tempat lain.
Nah ini yang menjadi tantangan petugas anggota KP3 sendiri untuk melaksanakan razia, karena kita tahu bahwa kapal itu cukup besar ukurannya. Dan ketika personil kita yang naik itu hanya sekitar enam atau tujuh orang, ini jadi masalah.
Jadi masalah artinya bahwa tidak semua tempat atau sudut-sudut kapal ini bisa tercover oleh personil yang jumlahnya terbatas, sehingga saya kemudian mengambil inisiatif untuk mengatur kembali.
Jadi di kekuatan anggota saya Personil saya jumlahnya dua puluh lima, maka kekuatan piket per hari itu ada sekitar enam atau tujuh personil. Nah, ketika kapal hari ini masuk itu merupakan tanggung jawab personil yang piket. Tetapi saya juga memerintahkan personil cadangan untuk mem-back up personil agar kekuatan kita bisa mencapai sepuluh.
Bahkan saya juga berkoordinasi dengan Kasat Samapta Polres Ternate. Kasat Samapta ini punya pasukan yang cukup banyak, jadi selain tugas rutinnya mengawal aksi unjuk rasa di Ternate, saya meminta bantuan ketika ada kapal yang masuk dan sudah kita perkirakan bahwa kapal ini pasti memuat minuman keras.
Karena kapal yang datang dari Manado pasti ada walaupun sedikit. Dari Kasat Samapta membantu kita untuk melaksanakan razia. Jadi ketika didorong anggota Samapta sekitar 10 orang, kita sudah memiliki tambahan personil untuk melaksanakan razia di atas kapal.
Host
Apakah para pelaku menggunakan pola berulang saat menyelundupkan minuman keras ilegal ini melalui kapal?
Narasumber
Sesuai dengan fakta di lapangan kadang berulang, kadang juga mereka berpikir mencari tempat penyimpanan lain yang tidak bisa ditemukan oleh petugas. Sudah beberapa kali kami temukan di area dapur, kemudian ada juga di kamar ABK, kemudian tempat penitipan barang hingga di palka.
Host
Selain minuman keras ilegal, adakah barang ilegal lain yang ditemukan saat razia?
Narasumber
Sasaran kami bukan cuma minuman keras tetapi barang-barang ilegal lainnya seperti narkotika. Barang ilegal lainnya ini kan ada juga beberapa merk kosmetik ilegal. Kami berkoordinasi dengan Unit dari Direktorat Kriminal Khusus yang memang menangani hal tersebut. Langsung kita komunikasikan jika ada temuan.
Kami juga ada kenalan di Balai Pom, ketika ada kosmetik yang datang tidak ada barkot BPOM nya, kita langsung komunikasi. Langsung kita fotokan.
Host
Selain kurangnya personil, kendala atau tantangan apa saya yang dihadapi dalam upaya menggagalkan penyelundupan miras ilegal ini?
Narasumber
Selain kurangnya personil, dimensi kapal yang cukup besar juga menjadi tantangan kami saat melakuka razia. Kemudian ada juga barang yang diselundupkan tidak mengikuti rute kapal. Misalnya, kapal yang datang dari Manado putarnya ikut rute Sanana balik ke Ternate baru turunkan barang. Ada modus seperti itu dan sudah terbaca oleh kami. Tantangannya ketika kapal-kapal ini datangnya bersamaan, ada yang dari Manado dan dari Sanana. Ini agak susah karena konsentrasi petugas harus terbagi dua.
Untungnya ada rekan-rekan kami dari Samapta Polres Ternate yang membantu kami melakukan razia di kapal yang datangnya dari Sanana, dan hasilnya ada minuman keras di situ. Jadi personil KP3 masuk di kapal yang datangnya dari Manado dan personil Samapta Polres bantu razia di kapal yang datang dari Sanana.
Kalau mau bilang kendala, razia di kapal itu bukan cuma sekedar kita periksa begitu saja, tapi kalau di palka itu kita harus masuk dan palka itu banyak sekali muatan di dalam yang bisa jadi ada miras ilegal di situ.
Muatan itu beragam, ada muatan campuran kaya sayur-sayur dan lain sebagainya. Nah, itu yang menjadi kendala karena kita pemeriksaannya masih manual dan tidak menggunakan alat untuk mendeteksi itu. Sehingga. Pernah sekali saya ikut anggota itu razianya di ujung palka dan itu sudah dibawa sekali dan kondisinya anggota tuh ketika naik di tumpukan barang, kepalanya sudah hampir dekat dengan atap palka. Mereka kadang harus merayap di atas-atas barang itu. Nah itu tantangannya.
Obrolan selengkapnya bersama Iptu Mirna Oramali, saksikan di episode 8 Saksi Kata Tribun Ternate bertajuk Kesaksian Kapolsek Iptu Mirna Oramali Ungkap Penyelundupan Miras Ilegal di YouTube Tribun Ternate atau klik video di bawah ini. (*)
| SAKSI KATA: Kesaksian Darmawan Tolong Korban Speedboat Bela 72 yang Terbakar di Pulau Taliabu |
|
|---|
| SAKSI KATA: Cerita dan Harapan Pemilik Kedai Taman Kota Baru Ternate Pascakebakaran |
|
|---|
| SAKSI KATA: Kesaksian Suhartini, Warga Halmahera Timur Korban Penipuan Travel Umrah |
|
|---|
| SAKSI KATA: Tuntutan Tidak Diakomodir? Demonstrasi di Ternate akan Terus Terjadi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/saksi-kata-episode-8_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.