Pemprov Malut
Digeledah Kejati, Kadisperindag Maluku Utara Tepis Dugaan Kegiatan Fiktif
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Utara, Yudhitia Wahab, angkat bicara terkait penggeledahan
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Utara, Yudhitia Wahab, angkat bicara terkait penggeledahan yang dilakukan tim Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut di kantornya pada Selasa (19/8/2025).
Menurut Yudhitia, penggeledahan tersebut bukan untuk mencari barang bukti baru, melainkan permintaan dokumen asli terkait kegiatan pasar murah tahun anggaran 2023.
“Tujuannya hanya untuk meminta dokumen asli. Tidak ada pemeriksaan orang, hanya penggeledahan yang saya dampingi bersama PPK,” jelas Yudhitia.
Baca juga: Program Jaga Desa di Halmahera Timur Akan Dimonitor Kejati Maluku Utara
Ia menegaskan, laporan yang menyebut ada kegiatan fiktif dalam program pasar murah 2023 tidak benar.
“Tidak ada kegiatan yang fiktif. Program pasar murah itu dilaksanakan di sepuluh kabupaten/kota dengan total anggaran sekitar Rp2 miliar, dan itu terpantau publik,” tegasnya.
Yudhitia menjelaskan, sebelumnya Disperindag sudah menyerahkan dokumen berupa fotokopi ke pihak kejaksaan. Namun kali ini, penyidik meminta dokumen asli sebagai kelengkapan.
“Mereka punya SOP sendiri, jadi kami ikuti saja. Prinsipnya kami kooperatif,” ujarnya.
Terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Yudhitia menyebutkan bahwa permasalahan hanya sebatas administrasi, khususnya soal kelengkapan Surat Pertanggungjawaban (SPJ).
Baca juga: Berulah Lagi, Oknum Polisi di Taliabu Ini Diduga Sebar Video Syur Istri: Bukan Kali Pertama
“Itu sudah diverifikasi oleh Inspektorat, bahkan berita acara pemeriksaannya sudah ada. Jadi pertanyaan kami, fiktifnya di mana?” katanya heran.
Meski demikian, ia menegaskan pihaknya tidak ingin berspekulasi lebih jauh.
“Kami serahkan semuanya pada proses hukum. Setiap kali dipanggil untuk dimintai keterangan, kami hadir. Tidak pernah mangkir,” tandasnya. (*)
| Kasus Kekerasan di Maluku Utara per 2025 Capai 144, Mayoritas Korban Anak dan Perempuan |
|
|---|
| Sherly Laos Gagas SMA Khusus untuk Anak Maluku Utara yang Bercita-cita Masuk TNI/Polri |
|
|---|
| Sherly Laos Luncurkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk 71 Ribu Pelajar Maluku Utara |
|
|---|
| Gubernur Malut Sherly Laos Segera Lantik Pejabat Eselon III dan IV, Fraksi PKB Ingatkan Soal Aturan |
|
|---|
| Dinsos Maluku Utara Intens Kawal Pasien Tidak Mampu: Dirujuk ke Luar Daerah Demi Kesembuhan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.