Virus Corona
Iran Siaga Virus Corona: Mantan Dubes Iran di Vatikan Meninggal, Wakil Presiden Iran Terinfeksi
Salah satu wakil presiden Iran, Masoumeh Ebtekar, telah terinfeksi virus corona.
TRIBUNTERNATE.COM - Salah satu wakil Presiden Iran, Masoumeh Ebtekar, dikabarkan telah terinfeksi virus corona.
Kabar ini disiarkan oleh media pemerintah Iran, IRNA.
Kabar ini tersiar ketika Republik Islam itu melaporkan salah satu jumlah kematian tertinggi akibat virus corona di luar China.
Ebtekar, 59 tahun, menjabat sebagai wakil presiden untuk urusan wanita dan keluarga.
Menurut kantor berita IRNA, gejalanya dilaporkan ringan.
Ebtekar adalah wajah terkemuka dari krisis sandera Iran tahun 1979 ketika dia mengajukan diri sebagai juru bicara untuk mahasiswa Iran yang menyandera 52 orang Amerika selama 444 hari.
Sementara itu, Hadi Khosroshahi, mantan duta besar Iran untuk Vatikan dan Mesir, telah meninggal dunia setelah tertular virus itu pada usia 81 tahun, menurut media Iran.
• Pemerintah Arab Saudi Tangguhkan Kedatangan Jamaah Umrah, Dihantui Virus Corona?
• Menteri Agama Sebut Virus Corona Tak Mengganggu Calon Jemaah Haji
Menurut kantor berita IRNA, Khosroshahi meninggal pada hari Kamis di sebuah rumah sakit di Teheran setelah terinfeksi virus di kota suci Qom, pusat wabah di negara itu.
Pejabat Iran lainnya yang terinfeksi virus ini termasuk wakil menteri kesehatan negara itu, Iraj Harirchi, dan anggota parlemen Mojtabi Zolnour.
Zolnour, yang juga ketua komite urusan luar negeri di parlemen, mengumumkan dalam video Twitter bahwa ia telah dites positif terkena virus.
Salat Jumat dibatalkan
TV pemerintah kemudian melaporkan, wabah virus corona mendorong pihak berwenang untuk membatalkan sholat Jumat di beberapa kota, termasuk Teheran.
Sementara, Iran telah melarang warga Cina memasuki negara itu.
"Dalam 24 jam terakhir, kami telah memiliki 106 (baru) kasus yang dikonfirmasi," juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur mengatakan kepada TV pemerintah.
Dia menyerukan kepada Iran untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu baik di dalam negeri maupun luar negeri.