Virus Corona
Dampak Panik Virus Corona, Jepang: Tisu Toilet Digembok dan Ribut Masker, Indonesia: 'Panic Buying'?
Di Jepang, virus corona berdampak pada perkelahian hingga maraknya pencurian.
Lebih parahnya lagi, terjadi pencurian tisu toilet di Jepang.
Beberapa orang menganggap tisu toilet berharga dan mereka lalu mengambil sikap untuk melakukan pengamanan.
Seorang pengguna Twitter mengunggah kabar bahwa toilet umum di Nakano, Tokyo ditutup.
Maraknya pencurian tisu toilet secara-terus-menerus menjadi penyebab toilet umum ditutup.
Sejaln dengan hal itu, beberapa peringatan tulisan dari warga pun bermunculan.
Di antaranya yakni meminta agar tidak mengambil gulungan tisu toilet.
Peringatan lainnya bebrunyi ancaman bagi yang nekat mencuri tisu toilet akan dilaporkan ke polisi.
Maka dari itu beredar kabar bahwa gulungan tisu-tisu dirantai dan digembok di jepang.
Denda Pencuri Tisu Toilet
Jepang tegas melakukan penindakan hukum, seperti halnya pencurian gulungan tisu toilet.
Pada tahun 2018, seorang pria berusia 64 tahun dari Prefektur Shimane ditangkap karena mencuri gulungan kertas toilet dari kamar kecil rumah sakit.
Menurut Japan Today, ia didenda ¥ 200.000 (S$ 2.578) atau setara Rp 26 juta.
Kertas toilet itu bernilai ¥ 30 (S $ 0,39) atau sekitar Rp 4.000.
• Kepala Dinkes Depok Sebut 73 Staf Medis RS Mitra Keluarga Depok Status ODP Belum Perlu Dikarantina
• Geram dengan Penimbun Masker di Tengah Wabah Corona, Aming: Siapa Lebih Jahat? Corona Apa Manusia?
Warga Bandung Serbu Masker
Dikutip dari Tribun Jabar, wabah virus corona mulai menjangkiti Indonesia pascapemerintah mengumumkan dua warga Kota Depok, Provinsi Jabar positif terjangkit.