Virus Corona
Viral Video Azan di Negara Kuwait Ajak Orang Salat di Rumah Karna Corona, Muazin Sampai Tahan Tangis
Sebuah video yang memperdengarkan seorang muazin menyerukan ajakan sholat di rumah viral di media sosial.
TRIBUNTERNATE.COM - Biasanya suara azan di berbagai dunia menyerukan ajakan salat berjamaah di masjid menjadi suatu hal yang lumrah terjadi.
Namun baru-baru ini beredar sebuah video yang memperdengarkan seorang muazin menyerukan ajakan salat di rumah viral di media sosial.
Video berdurasi sekitar 45 detik tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter @kiaudn pada 14 Maret 2020 pada pukul 03.40 waktu setempat.
Terlihat dalam video tersebut tampak bangunan rumah dan jalanan yang berada di kawasan negara Kuwait, Timur Tengah.
Tak hanya itu, yang menjadi sorotan warganet ialah saat sang muazin melafalkan azan dengan suara parau dan tersendat menahan tangis.
• Viral Video Gerombolan Burung Putih Mengelilingi Kabah Mirip Tawaf saat Sepi Jemaah Akibat Corona
• Akui Ingin Buka Data Pasien Positif Corona (COVID-19), Jokowi: Tetapi Kita Juga Berhitung
"the adhaan today in Kuwait was changed due to the coronavirus," tulis akun @kiaudn.
(Hari ini suara azan di Kuwait telah diubah karena virus corona)
Terdengar sang muazin dalam video tersebut menahan tangis saat dirinya melafalkan kalimat 'hayya alash shalah' (marilah salat) diganti dengan 'al-salatu fi buyutikum' (salatlah di rumahmu).
Dalam keterangan akun @kiaudn, sang muazin menyerukan ajakan salat di rumah lantaran wilayah negara Kuwait yang saat ini tengah dilanda wabah virus corona.
Di mana pihak otoritas setempat mengimbau agar masyarakatnya tetap berada di rumah agar meminimalisir penyebaran virus corona.
"instead of “hayya alas-salah” (come to prayer), the muadhin says “al-salatu fi buyutikum” (pray in your homes)," imbuhnya.
(Kalimat “hayya alas-salah” (marilah salat), diganti oleh muazin dengan “al-salatu fi buyutikum” (salatlah rumahmu).
Ia pun menjelaskan bahwa hal ini rupanya pernah terjadi pada zaman Nabi Muhammad dahulu.
"this was done in the time of the Prophet Muhammad SAW during heavy rain and wind," pungkasnya.
(Hal ini pernah dilakukan pada zaman Nabi Muhammad SAW selama hujan deras dan angin)