Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Kenang Masa Kecil, Luhut Beberkan Alasan Tetap Izinkan KRL Beroperasi: Saya Itu Anak Supir Bus AKAP

Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan alasannya tetap mengizinkan Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek di tengah pandemi virus corona.

Editor: Sansul Sardi
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Luhut Binsar Panjaitan 

Terlebih di saat ini, jumlah Ibu bekerja semakin banyak dan kaum Ibu juga menjadi tulang punggung membantu perekonomian keluarga dengan ikut andil dalam mencari nafkah.

Saya pun teringat pesan Presiden Joko Widodo kepada kami para menterinya, agar dalam pengambilan keputusan di saat-saat seperti ini selalu mempertimbangkan sisi kehidupan rakyat yang paling sulit dan paling terkena dampak dari pandemi Covid-19.

Memang pandemi ini membawa dampak yang signifikan bagi seluruh rakyat Indonesia, namun ada di antara kita yang paling rentan terkena dampaknya.

Mereka-mereka inilah yang patut kita perhatikan dan kita bantu dengan berbagai bantuan langsung melalui Jaring Pengaman Sosial yang kita susun bersama untuk masyarakat yang rentan terdampak jika PSBB diberlakukan, karena mereka masih harus bekerja dan keluar rumah.

Jika tidak, mereka terancam tidak bisa menghidupi keluarganya.

Hal inilah yang kemudian menjadi dasar pertimbangan saya untuk tidak terburu-buru mengambil tindakan.

Karena sebuah kebijakan harus dipikirkan secara matang dengan mempertimbangkan sisi positif dan negatifnya, untuk dicari jalan tengah yang paling baik.

Atas dasar segala pertimbangan itulah kemudian operasional KRL Commuter Line Jabodetabek tetap berjalan seperti sedia kala dengan pembatasan waktu dan pengendalian penumpang, setidaknya sampai Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah sudah diterima masyarakat.

Kami akan selalu mengevaluasi langkah-langkah dari setiap kebijakan yang diambil karena hari ini setiap kebijakan harus ditentukan dan dilakukan secara cepat tanpa perlu ada satu bagian masyarakat yang disulitkan oleh kebijakan yang kami buat bersama.

Saya pun berharap masyarakat dan petugas KRL Commuter Line Jabodetabek untuk selalu memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan yang berlaku seperti penggunaan masker dan menjaga jarak.

Di akhir, saya ingin menyampaikan harapan saya kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap saling menjaga di tengah situasi pandemi seperti saat ini dengan memperhatikan dan membantu keluarga, sanak saudara, bahkan tetangga yang mungkin saja di tengah situasi sulit ini, kehidupan mereka lebih sulit lagi.

Saya sebagai bagian dari pemerintah Indonesia akan terus berupaya mencari jalan tengah yang paling sedikit mudarat serta paling besar manfaatnya untuk masyarakat Indonesia.

Jadi saya titip pesan, tidak ada yang perlu dibenturkan antara satu kebijakan dengan kebijakan lainnya.

Kita semua bekerja semaksimal mungkin agar pandemi Covid-19 bisa kita atasi bersama-sama.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Tetap izinkan KRL beroperasi, Luhut Pandjaitan: Saya itu anak supir bus AKAP

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved