Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kerusuhan di Amerika Serikat

Bertebaran Slogan dan Tagar Black Lives Matter di Aksi Demo George Floyd, Ternyata Ini Maknanya

Slogan dan tagar Black Lives Matter bertebaran di mana-mana saat demonstrasi George Floyd berlangsung.

Editor: Sansul Sardi
AFP/MICHAEL BRADLEY
Sekitar 4.000 pengunjuk rasa mengikuti aksi demo menentang kematian George Floyd dalam protes bertajuk Black Lives Matter di Auckland, Selandia Baru, Senin (1/6/2020). Kematian George Floyd setelah lehernya ditindih lutut polisi berkulit putih di Minneapolis, AS, turut menimbulkan reaksi keras dari banyak orang di berbagai negara. 

TRIBUNTERNATE.COM - Aksi demo menentang kematian George Floyd dalam protes bertajuk Black Lives Matter terjadi di Auckland, Selandia Baru.

Terdapat slogan dan tagar Black Lives Matter bertebaran di mana-mana saat demonstrasi George Floyd berlangsung.

Lantas apa arti istilah itu?

Black Lives Matter (BLM) adalah sebuah gerakan, yang diinisiasi pada 2013 saat menanggapi pembebasan pembunuh Travyon Martin.

Gerakan ini lalu membentuk sebuah yayasan bernama Black Lives Matter Foundation yang berada di Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Kanada.

Di situs web resminya, Black Lives Matter menyebut misi mereka adalah memberantas supremasi kulit putih, dan membangun kekuatan lokal untuk melawan kekerasan yang menimpa masyarakat kulit hitam.

"Dengan memerangi dan melawan tindakan kekerasan, menciptakan ruang untuk imajinasi dan inovasi orang kulit hitam, dan mewadahi kegembiraan orang kulit hitam, kita dapat segera memperbaiki hidup," tulis Black Lives Matter di situs web-nya.

"Kami bekerja untuk dunia di mana orang kulit hitam tidak lagi ditargetkan secara sistematis untuk mati," lanjut BLM.

Polisi Penindih Leher George Floyd Dipindah ke Oak Park Heights, Penjara Berkeamanan Maksimum

Klarifikasi Pria Bertato Indonesia Ikut Demo Tewasnya George Floyd di AS, Akui Lahir di Pulau Jawa


Dalam menggalang kesadaran komunitasnya, Black Lives Matter memiliki sejumlah program mulai dari pameran seni hingga peringatan rutin tahunan.

Black Lives Matter Arts+Culture mengeksplorasi momen dalam budaya seni yang mencerminkan tahun 1960-an sampai 1970-an, ketika Hak-hak Sipil, Black Power, Gerakan Hak-hak Perempuan, terus diperjuangkan.

Acara ini menghadirkan seniman-seniman kulit hitam yang tanpa gentar menentang penindasan kulit hitam.

Selain itu, program ini juga berfungsi menghubungkan kesenian, budaya, dan politik.

"Melalui ekspresi dan keterlibatan artstik, kami akan memberdayakan komunitas kami, mengubah pandangan, dan menginspirasi realitas baru," terangnya.

Kemudian ada program Black Futures Month, yang diadakan setiap tahun di Februari, bersamaan dengan Black History Month.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved