Kerusuhan di Amerika Serikat
Bertebaran Slogan dan Tagar Black Lives Matter di Aksi Demo George Floyd, Ternyata Ini Maknanya
Slogan dan tagar Black Lives Matter bertebaran di mana-mana saat demonstrasi George Floyd berlangsung.
Layaknya Arts+Culture, Black Futures Month juga mengundang artis-artis kulit hitam ternama.
Situs web Black Lives Matter mencantumkan perayaan Black Futures Month terakhir kali diadakan pada Februari 2019.
Tidak ada keterangan apakah perhelatan 2020 diselenggarakan atau tidak.
Beragam demonstrasi
Sebelum demo George Floyd, BLM sudah melakukan beragam aksi unjuk rasa lainnya.
Pada 2014 mereka memprotes kasus kematian sejumlah warga Afrika-Amerika di tangan polisi.
Para korban antara lain, Dontre Hamilton, Eric Garner, John Crawford III, Michael Brown, Ezell Ford, Laquan McDonald, Akai Gurley, Tamir Rice, Antonio Martin, Jerame Reid, dan lain-lainnya.
Rata-rata para korban tewas setelah ditembak mati oleh polisi.
Kemudian pada 2015 aksi unjuk rasa BLM juga berlanjut, menuntut keadilan atas rekan-rekan Afrika-Amerika yang tewas di tangan polisi.
Para korban di antaranya Charley Leundeu Keunang, Tony Robinson, Anthony Hill, Meagan Hockaday, Eric Harris, Walter Scott, hingga Jamar Clark.
Jamar Clark, sama seperti George Floyd, juga tewas di Minneapolis.
Unjuk rasa saat itu dilakukan di depan Kantor Polisi Keempat, sedangkan bangunan yang dibakar saat demo George Floyd adalah Kantor Polisi Ketiga.
Aksi unjuk rasa BLM terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya, seiring bertambahnya korban tewas di kalangan warga kulit hitam akibat penanganan polisi.
Di tahun 2020, demonstrasi George Floyd adalah aksi unjuk rasa pertama mereka.