Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

AS Resmi Keluar WHO Juli 2021, Joe Biden Janji Akan Kembali Bergabung Jika Terpilih Jadi Presiden

Amerika Serikat dikabarkan akan hengkang dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 6 Juli 2021 mendatang.

MARK MAKELA / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP
Wakil Presiden ke-47 Amerika Serikat, Joe Biden. 

TRIBUNTERNATE.COM - Amerika Serikat dikabarkan akan hengkang dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 6 Juli 2021 mendatang.

Sebelum resmi keluar dari WHO, AS harus menjalani serangkaian proses setidaknya selama satu tahun.

Hal ini diumumkan PBB pada Selasa (7/7/2020) lalu setelah menerima keputusan Presiden Donald Trump.

Diketahui sepanjang masa pandemi ini, Trump kerap bersitegang dengan WHO dan China terkait wabah corona.

 

Presiden AS Donald Trump duduk dengan tangan bersilang saat diskusi meja bundar tentang Pembukaan Kembali Sekolah-Sekolah Amerika yang Aman selama pandemi, di Ruang Timur Gedung Putih pada 7 Juli 2020, di Washington, DC.
Presiden AS Donald Trump duduk dengan tangan bersilang saat diskusi meja bundar tentang Pembukaan Kembali Sekolah-Sekolah Amerika yang Aman selama pandemi, di Ruang Timur Gedung Putih pada 7 Juli 2020, di Washington, DC. (JIM WATSON / AFP)

Trump mengumumkan keputusan keluar dari WHO sejak lebih dari sebulan yang lalu.

Setelah permintaannya dikabulkan, kini Trump harus melaporkan penarikan AS dari WHO dan membayar semua iuran berdasarkan resolusi bersama 1948 dari Kongres AS.

WHO Beri Peringatan untuk Indonesia soal Penerapan New Normal, Ini Isinya

Pakar Penyakit Menular AS, Anthony Fauci Kritik Ucapan Pejabat WHO hingga Sebut China Rugikan Dunia

Menurut situs WHO dari Reuters, AS berhutang lebih dari USD 200 juta atau senilai Rp 2,8 triliun kepada WHO atas iuran wajibnya. 

Setelah lebih dari 70 tahun menjadi anggota, Amerika Serikat memilih keluar dari WHO di tengah ketegangan dengan China soal pandemi corona.

 

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (VOA)

Panasnya hubungan China-AS bermula ketika virus corona merebak di Wuhan dan menyebar di seluruh dunia, terutama AS dengan kasus terbanyak.

Trump mempersoalkan transparansi yang kurang antara China dengan WHO.

Dia menilai WHO menyebarkan disinformasi dari China terkait wabah mematikan ini.

Kendati demikian, semua tuduhan Trump itu terus dibantah China dan WHO.

Donald Trump Nekat Gelar Kampanye Indoor dan Outdoor Meski Kasus Corona di AS Masih Tinggi

Jajak Pendapat Pilpres AS, Popularitas Trump Anjlok Dibandingkan Biden yang Unggul 13 Poin

Joe Biden Berjanji Akan Bergabung dengan WHO Bila Terpilih

Capres Demokrat, Joe Biden mengatakan akan mebalikkan langkah Presiden Trump untuk keluar dari keanggotaan WHO.

Dalam cuitanyya Selasa (7/7/2020), Biden mengatakan AS harusnya bekerjasama dengan pihak internasional untuk menangani krisis kesehatan global.

"Orang Amerika lebih aman ketika Amerika terlibat dalam memperkuat kesehatan global," katanya.

"Pada hari pertamaku sebagai Presiden, aku akan bergabung kembali dengan @WHO dan mengembalikan kepemimpinan kita di panggung dunia," cuit Biden.

Selain Biden, sejumlah tokoh Demokrat lainnya juga turut mengkritisi keputusan Trump ini.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi menilai keputusan Trump keluar dari WHO itu tidak masuk akal.

"Tindakan tidak masuk akal yang sesungguhnya ketika WHO mengoordinasikan perjuangan global melawan Covid-19," ujar Pelosi.

"Dengan jutaan nyawa dalam bahaya, Presiden melumpuhkan upaya internasional untuk mengalahkan virus," tulis pejabat Demokrat itu di akun Twitternya.

 

Joe Biden, mantan Calon Presiden Amerika Serikat.
Joe Biden, mantan Calon Presiden Amerika Serikat. (MARK MAKELA / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Anggota Senat Komite Hubungan Luar Negeri yang juga tokoh Demokrat menilai AS akan sendirian menangani pandemi.

"Itu membuat orang Amerika sakit dan Amerika sendirian," ujarnya di Twitter, dikutip dari BBC.

Keputusan AS juga disesalkan China, menilai mundurnya Negeri Paman Sam akan merugikan negara miskin yang butuh bantuan.

"Keputusan Amerika Serikat ini merusak upaya internasional dan akan memiliki implikasi besar, terutama bagi negara-negara berkembang yang sangat membutuhkan dukungan internasional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian.

"Kami mendesak Amerika Serikat untuk memenuhi tanggung jawab dan kewajiban internasionalnya dan menunjukkan tanggung jawab sebuah negara besar," sambungnya.

(Tribunnews.com/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AS Resmi Keluar WHO Juli 2021, Joe Biden: Janji Kembali di Hari Pertama Menjabat Presiden

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved