Ledakan di Beirut
Selain Beirut Lebanon, Amonium Nitrat Pernah Meledak Dahsyat di 4 Kota Ini
Tragedi amonium nitrat sudah terjadi sejak 1921, lalu ada insiden ketika jangkar seberat 2 ton terlempar sampai 2,5 kilometer jauhnya.
Tragedi bermula pada pagi hari, ketika asap terlihat dari kapal Grandcamp.
Kobaran api butuh berjam-jam untuk dipadamkan.
Namun panas serta tekanan yang dihasilkan dari kebakaran itu memicu ledakan amonium nitrat sekitar pukul 9 pagi.
Akibat ledakan besar itu, besi-besi dari puing-puing kapal beterbangan ke langit, dan bangunan-bangunan di dekatnya rata dengan tanah.
Bahkan, jangkar seberat 2 ton dari kapal Grandcamp terlempar sejauh 2,5 kilometer.
Kapal High Flyer kemudian ikut meledak, akibat muatan amonium nitratnya terpicu api.
Begitu pun dengan pabrik kimia di dekatnya yang ikut meledak, tapi ledakannya lebih kecil.
Insiden ini menewaskan semua kru kapal Grandcamp, lalu dari 28 petugas pemadam kebakaran Texas City hanya satu yang selamat.
Dilansir dari KSAT.com Rabu (5/8/2020), total ratusan orang tewas, lebih dari 5.000 luka-luka, dan ratusan rumah hancur.
• Pemerintah Lebanon Sebut Kerugian Akibat Ledakan Dahsyat di Beirut Capai Rp 218 Triliun
• Fakta-fakta Ledakan Besar di Beirut Lebanon, Ilmuwan Sebut Ledakannya Setara Seperlima Bom Hiroshima
3. Ledakan di Tianjin, China
17 Agustus 2015, sebuah pabrik di Tianjin, Provinsi Hebei, China, meledak akibat amonium nitrat.
Ledakan ini menewaskan 173 orang termasuk 80 petugas damkar, lalu melukai 800 orang lebih dan menghancurkan lebih dari 300 rumah.
Ledakan dipicu oleh 11.300 bahan-bahan kimia berbahaya yang disimpan secara ilegal.
Insiden bermula dari kapas-nitro yang mengering dan terbakar sendiri dalam tong, lalu merembet ke bahan-bahan kimia di dekatnya termasuk amonium nitrat.
The Independent pada Jumat (19/8/2016) melaporkan, akibat insiden ini lokasi pabrik berdiri langsung menjadi cekungan seperti kawah.