Perekonomian Minus 20,4 Persen, Inggris Susul 9 Negara Terperosok ke Jurang Resesi
Inggris jatuh ke jurang resesi setelah mencatat dua kuartal berturut-turut pertumbuhan ekonomi minus.
TRIBUNTERNATE.COM - Sejumlah negara sudah jatuh ke jurang resesi selama masa pandemi Covid-19.
Setidaknya dua kuartal berturut pertumbuhan ekonomi di beberapa negara minus.
Terbaru ada Inggris yang terperosok ke jurang resesi.
Mengutip The Guardian, Rabu (12/8/2020), Inggris mengalami resesi terparah sepanjang sejarah perekonomiannya.
Badan Statistik Nasional Inggris (ONS) melaporkan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II tahun 2020 minus 20,4 persen.
Sebelumnya, Inggris mengalami minus 2,2 persen pada kuartal I tahun 2020.
Dengan demikian, Inggris jatuh ke jurang resesi setelah mencatat dua kuartal berturut-turut pertumbuhan ekonomi minus.
Resesi Inggris tidak bisa dilepaskan dari pandemi Covid-19 yang menyerang sejak Maret lalu dan kebijakan lockdown.
Kondisi perekonomian Inggris yang terpuruk itu menambah panjang daftar negara-negara yang mengalami resesi di masa pandemi Covid-19.
• Meski Ekonomi Tumbuh Negatif 5,32 Persen, Ekonom Sebut Indonesia Belum Masuk Resesi
• Daftar 6 Negara yang Masuk Jurang Resesi, Ada Korea Selatan hingga Amerika Serikat
Seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (7/8/2020), sebelum Inggris sudah ada sembilan negara yang terlebih dulu mengalami resesi.
Berikut daftarnya:
1. Amerika Serikat (AS)
Amerika Serikat telah memasuki jurang resesi di masa pandemi virus corona.
Pada kuartal II tahun 2020, pertumbuhan ekonomi AS dilaporkan minus 32,9 persen. Padahal pada kuartal I tahun 2020 perekonomian AS sudah minus 5 persen.
Konstraksi pertumbuhan ekonomi ini terjadi lantara adanya penurunan tajam pada konsumsi rumah tangga, ekspor, produksi, investasi, serta belanja pemerintah lokal maupun negara bagian.