Virus Corona
Sebelum Trump, 2 Pemimpin Dunia Ini Juga Positif Terinfeksi Setelah Meremehkan Covid-19
Tidak hanya Trump, dua pemimpin dunia ini juga sempat meremehkan virus corona sebelum mereka terpapar.
TRIBUNTERNATE.COM - Kabar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terinfeksi Covid-19 mengejutkan banyak orang.
Hal ini tentunya menjadi perhatian publik, sebab suami Melania Trump ini sempat beberapa kali meremehkan Covid-19.
Dalam kicauannya di Twitter, Trump menyatakan dia dan istrinya, Melania Trump, akan menjalani karantina setelah dinyatakan positif.
"Kami akan memulai proses penyembuhan kami secepatnya. Kami akan segera melalui ini bersama-sama!" jelas presiden berusia 74 tahun itu.
• Presiden AS Positif Corona, Ini Sederet Momen Donald Trump Saat Ngeyel Tak Mau Pakai Masker
• Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump Positif Covid-19
Sebelum mengumumkan dirinya positif Covid-19, sang presiden beberapa kali menyuarakan pendapat yang meremehkan pandemi itu.
Di antaranya adalah ketika dalam debatnya dengan Joe Biden Selasa (29/9/2020), dia menyatakan hanya akan mengenakan masker jika perlu.
"Saya mengenakan masker ketika dibutuhkan. Ok. Malam ini adalah contohnya," jelasnya seraya mengeluarkan maskernya dari saku.
Tidak hanya Trump, dua pemimpin dunia ini juga sempat meremehkan virus corona sebelum mereka terpapar. Siapa saja mereka, ini namanya.

1. Jair Bolsonaro ( Presiden Brasil)
Selama menjabat sejak 1 Januari 2019, Bolsonaro dikenal sebagai sosok yang mengidolakan Trump, sehingga dia dijuluki "Trump dari Negeri Tropis".
Tidak hanya dalam gaya bicaranya yang meluap-luap, Jair Bolsonaro juga begitu meremehkan virus corona yang saat ini tengah mewabah di dunia.
• Deretan Poin Kunci Debat Capres AS, Donald Trump Tak Berhenti Menyela Joe Biden
• Ini Penampakan Apartemen Mewah Trump yang Disewa Jaksa Pinangki saat Percantik Diri di Amerika
Pada awal Maret, atau ketika wabah belum merajalela, Bolsonaro menyatakan bahwa saat ini ada penyakit yang lebih mematikan dari corona.
Tidak hanya merendahkan corona dengan menyebutnya "flu ringan", Bolsonaro juga menolak saran pakar agar Brasil menerapkan lockdown.
Bahkan, dia tak segan-segan menantang gubernur atau wali kota yang memilih menutup wilayahnya demi mencegah penularan lebih luas.
Pada April, ketika "Negeri Samba" sudah menorehkan 5.000 kematian akibat Covid-19, Jair Bolsonaro melontarkan pernyataan yang kontroversial.