Kenali Beberapa Gejala Covid-19 yang Tak Biasa, Mulai dari Anosmia, Iritasi Kulit, hingga Delirium
Sepanjang masa pandemi ini kita terus menemukan gejala-gejala baru pada orang yang dinyatakan mengidap Covid-19
TRIBUNTERNATE.COM - Pandemi virus corona Covid-19 masih belum berakhir, angka kasus infeksi dan kasus kematian juga terus meningkat.
Dalam menghadapi pandemi ini, perlu diketahui sejumlah gejala yang dialami oleh seseorang yang terinfeksi Covid-19.
Secara umum gejala-gejala Covid-19 meliputi demam, batuk, sesak napas, sakit kepala, kehilangan penciuman maupun perasa, dan masih banyak lagi.
Selain gejala tersebut, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga merekomendasikan agar kita segera mencari perawatan medis darurat jika mengalami tanda-tanda berikut ini:
• Kesulitan bernapas
• Nyeri terus-menerus atau tekanan di dada
• Merasa kebingungan
• Ketidakmampuan untuk bangun atau tetap terjaga
• Bibir atau wajah kebiruan

• Sering Kritik soal Covid-19, Dokter Tirta & Orang Tuanya Kerap Dapat Teror hingga Ancaman Pembunuhan
• Studi di Inggris: Pasien yang Sembuh dari Covid-19 akan Terlindungi dari Reinfeksi dalam 6 Bulan
• Studi Baru: Berbicara di Dalam Ruangan Berisiko Lebih Tinggi Sebarkan Covid-19 daripada Batuk
Namun, sepanjang masa pandemi ini kita terus menemukan gejala-gejala baru pada orang yang dinyatakan mengidap Covid-19 seperti munculnya ruam hingga mata merah.
Menurut dokter spesialis paru, Joseph Khabbaza, MD, sebenarnya beberapa reaksi ini cukup normal. Tetapi ada juga gejala yang masih dibicarakan oleh pakar kesehatan lainnya.
"Saya selalu mendapatkan pesan teks dari orang-orang yang bertanya apakah sesuatu yang mereka alami adalah normal," katanya.
"Nah, tidak ada yang benar-benar abnormal ketika bicara soal Covid-19, secara harfiah hampir semuanya berjalan dan kami tidak tahu persis mengapa," lanjut dia.
Khabbaza mengungkapkan, bahwa dua orang yang mungkin tampak mirip di atas kertas dapat bereaksi dengan cara yang sama sekali berbeda terhadap Covid-19.
Adapun, dia menjelaskan beberapa gejala dari virus corona yang tidak biasa dan sudah sering muncul, seperti yang dilansir dari laman Cleveland Clinic berikut ini.