Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Tanggapi Isu Kudeta Partai Demokrat AHY, Nasdem: Beresin Saja Urusan Internalnya supaya Tambah Kuat

AHY sebagai pimpinan Partai Demokrat sebaiknya segera menyelesaikan persoalan internalnya, agar kader semakin solid dalam membangun partai.

YouTube/Agus Harimurti Yudhoyono
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers di Taman Politik DPP Demokrat, Senin (1/2/2021). 

TRIBUNTERNATE.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum lama ini menyebutkan ada rencana pengambilalihan kepemimpinan atau kudeta di tubuh partainya.

Bahkan, Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyebut Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko telah mengklaim didukung Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk maju Pilpres 2024.

Hal ini turut mendapat sorotan langsung dari Partai Nasdem.

Enggan menanggapi polemik adanya rencana kudeta di Partai Demokrat yang digaungkan oleh AHY, akan tetapi Ketua DPP Partai NasDem Martin Manurung merespon pernyataan Andi Mallarangeng tersebut.

Menurutnya tudingan tersebut sebagai tindakan yang sia-sia.

"Energi yang sia-sia kalau menanggapi gosip yang tidak jelas," ucap Martin saat dihubungi, Jakarta, Jumat (5/2/2021).

Menurutnya, AHY sebagai pimpinan Partai Demokrat sebaiknya segera menyelesaikan persoalan internalnya, agar kader semakin solid dalam membangun partai.

"Beresin saja urusan internalnya supaya tambah kuat. Mungkin itu terlalu sering nonton Game of Thrones," kata Martin.

Ketua Tim Produksi Jelaskan tentang Penggunaan Kantong Sampel GeNose: Sangat Mudah

Meski Sudah Digitalisasi, Sertifikat Tanah yang Lama Tidak akan Ditarik

Bahas Sertifikat Tanah Elektronik, Febri Diansyah Singgung e-KTP: Utamakan Asesmen Risiko Korupsi

Sebelumnya, Andi Mallarangeng menyebut Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengklaim telah mendapatkan dukungan dari Partai NasDem dan PKB untuk maju dalam Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan Andi berdasarkan keterangan saksi yang diajak bertemu Moeldoko dalam rencana pengambilalihan kepemimpinan secara paksa atau kudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Demokrat, sebagai kendaraan untuk Pilpres 2024.

"Katanya dia direstui oleh pak Lurah dan didukung oleh menteri-menteri. Untuk 2024, katanya didukung PKB dan didukung Nasdem, tinggal Demokrat, begitu katanya," ujar Andi.

Moeldoko Peringatkan Demokrat Tidak Tembak Kanan-kiri

 Kepala Staf Presiden, Moeldoko meminta kader Partai Demokrat untuk tidak membuat persepsi macam-macam terkait dirinya.

Hal itu disampaikan Moeldoko merespon tudingan kader Partai Demokrat bahwa telah membangun Posko Pemenangan untuk mendorong Kongres Luar Biasa Partai (KLB) Demokrat.

"Posko yang enggak-enggak, posko apa? ini persepsi-persepsi yang dikembangkan itu janganlah terus membangun hal-hal yang seperti itu, menarik simpatik orang lain," kata Moeldoko dalam konferensi pers di kediamannya Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2021).

Moeldoko juga mengingatkan agar kader Partai Demokrat tidak sembarang menuding orang dan melontarkan fitnah akan mengkudeta partai.

"Ya Pak Yasonna Laoly kena lah siapa lagi tuh? PKB ditembak lah. Nasdem ditembak katanya, wong apa urusannya? itu ketawa semua itu, apa ya urusannya? Tapi juga marah jadi saya ingatkan hati-hati. jangan memfitnah orang, hati-hati. saya udah ingatkan," katanya.

Ungkap Alasan Kudeta Partai Demokrat, Pengamat: Popularitas AHY Beda Jauh Dibandingkan dengan SBY

Demokrat Nilai Harusnya Jokowi Balas Surat AHY: Kalau Tak Ada Hubungan Langsung, Baiknya Klarifikasi

Andi Arief Sebut Moeldoko Sudah Ditegur Jokowi: Mudah-mudahan Tidak Mengulangi Lagi

Moeldoko menilai tudingan sejumlah pengurus Demokrat yang menyebut dirinya akan mengkudeta partai dari kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan dagelan.

"itu menurut saya sih kayaknya ini kayak dagelan aja gitu. lucu-lucuan," kata Moeldoko.

Menurut Moledoko dirinya tidak mungkin mau kudeta partai.

DIa mengumpamakan bila dirinya sebagai Panglima TNI yang membawa pasukan dan senjata untuk menodong setiap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat agar mendukungnya sebagai Ketua Umum Partai.

Hal itu menurutnya sangat tidak mungkin karena setiap partai memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai (AD/ART).

"Moeldoko mau kudeta. lah kudeta apaan yang dikudeta? anggap lah begini. Saya punya angkatan bersenjata anggaplah Panglima TNI ingin jadi ketua Demokrat emangnya gw bisa itu todong senjata itu para DPC, DPD heh datang ke sini gw todongin senjata," katanya.

Lebih lucu lagi menurut Moeldoko, ia disebut akan mengkudeta partai Demokrat untuk dijadikan kendaraan politik pada Pilpres 2024.

"Terus dibilangin jadi presiden lah ya, gak ada itu. Kerjaan gw setumpuk gini ngurusin yang nggak-nggak saja. Jangan lah apa itu membuat sesuatu," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Polemik Kudeta AHY, NasDem: Energi yang Sia-sia Kalau Tanggapi Gosip Tidak Jelas
Penulis: Seno Tri Sulistiyono

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved