Dianggap Bisa Besarkan Partai, Demokrat Versi KLB Ungkap Alasan Dipilihnya Moeldoko sebagai Ketum
Pihak Partai Demokrat versi KLB mengungkapkan alasan dibalik dipilihnya KSP Moeldoko sebagai ketua umum partai.
Selain itu, pihaknya menegaskan, pemilihan ketua umum di KLB Deli Serdang dilakukan dengan sangat demokratis, terbuka, disaksikan langsung di lokasi acara oleh puluhan media massa.
Video selengkapnya.
Alasan Partai Demokrat Kubu Moeldoko Gelar Konferensi Pers di Wisma Atlet Hambalang
Beberapa tokoh, seperti Darmizal, Max Sopacua hingga juru bicara Muhammad Rahmad.
Ketua Dewan Kehormatan Demokrat kubu Moeldoko, Max Sopacua mengungkapkan, alasan memilih Hambalang menjadi tempat konpers.
Ia menyebut, hambalang menjadi pengingat kejadian di masa lalu ketika beberapa kader Demokrat terseret kasus korupsi.
Baca juga: Ini Sederet Upaya Kubu Moeldoko Gusur AHY: Daftar ke Kemenkumham hingga Laporkan AHY ke Bareskrim
Baca juga: Moeldoko di Konflik Partai Demokrat, Gatot Nurmantyo: Saya Tidak Menduga, Beliau adalah Senior Saya
Menurutnya, dari kejadian itu, elektabilitas Demokrat sebagai partai politik hancur.
"Kami tidak lupakan sejarah bahwa Hambalang adalah bagian integral yang membuat demokrat turun ke bawah," ujar Max dikutip dari Tribunnews.com.
"Elektabilitasnya hancur," kata Max Sopacua, dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Kamis (25/3/2021).
Selain itu, kata Max, Hambalang akan menjadi titik awal Demokrat di bawah pimpinan Moeldoko.
"Kami kembali lagi ke sini membuat Hambalang sebagai starting point, prospek dari future-nya Demokrat pimpinan Dr Moeldoko sebagai Ketua Umum," ujar Max secara gamblang.
Pada waktu yang sama, Juru Bicara Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rakhmad sempat menyinggung nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rakhmad mengatakan, pihaknya mendukung proyek Hambalang itu berjalan kembali di era Jokowi.
"Beberapa hari yang lalu, Bapak Presiden Jokowi sudah mewacanakan pembangunan Hambalang."
"Jadi, Partai Demokrat pimpinan Moeldoko mendorong kepada Bapak Presiden untuk melanjutkan proyek Hambalang."
"Agar tidak terjadi canbi-canbi di belakang kita," terangnya.
(TribunTernate.com/Qonitah)