Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

India Laporkan Temuan Varian Baru Virus Corona yang Diberi Nama 'Mutan Ganda'

India telah melaporkan penemuan varian baru virus corona. Otoritas setempat menyebut varian ini sebagai "mutan ganda".

Kompas.com
Ilustrasi Virus. India telah melaporkan penemuan varian baru virus corona. Otoritas setempat menyebut varian ini sebagai "mutan ganda". 

TRIBUNTERNATE.COM - India telah melaporkan penemuan varian baru virus corona atau Covid-19.

Varian tersebut, telah ditemukan di lebih dari 200 sampel di negara bagian Maharashtra di bagian barat.

Pejabat kesehatan India mengatakan, varian baru belum terdeteksi dalam jumlah yang cukup besar untuk menghubungkannya dengan lonjakan kasus di Maharashtra dan negara bagian lain termasuk Kerala dan Punjab.

Otoritas setempat menyebut varian ini sebagai "mutan ganda".

Ahli epidemiologi mengatakan istilah "mutan ganda" mengacu pada varian baru yang memiliki karakteristik dari dua varian yang sudah diidentifikasi.

“Mutan ganda bukanlah istilah ilmiah. Itu hanyalah mutan lain yang tampaknya unik di India,” kata Ramanan Laxminarayan, pendiri Pusat Dinamika Penyakit, Ekonomi dan Kebijakan di New Delhi, dikutip dari The Guardian.

Baca juga: Varian Baru Covid-19 Masuk ke Indonesia, Guru Besar FKM UI Beri Penjelasan Soal Mutasi Virus

Baca juga: Mampu Mengencerkan Darah, Aspirin Dapat Membantu Mengurangi Risiko Kematian Pasien Covid-19 Kritis

Mengenai ketakutan bahwa varian ini lebih menular dan lebih mematikan, Ramanan mengaku pihaknya belum menemukan bukti yang cukup mengetahui sejauh itu.

"Kami belum punya bukti bahwa varian ini lebih menular atau lebih mematikan dari yang sudah ada,” terangnya.

Ilustrasi penelitian virus corona(Shutterstock/PopTika)
Ilustrasi penelitian virus corona(Shutterstock/PopTika) (Kompas.com)

Baca juga: 863 Nakes Meninggal selama Pandemi Covid-19, Pemerintah Masih Belum Bayar Insentif Rp1,48 Triliun

Baca juga: Pasien Covid-19 di India Ini Diperkosa Sopir Ambulans, Awalnya Korban Dibawa Keliling Sejauh 18 KM

Direktur Pusat Pengendalian Penyakit Nasional, Sujeet Kumar Singh, mengatakan pada konferensi pers, bahwa sekitar 20 persen sampel yang mengandung varian baru di Maharashtra ditemukan di kota Nagpur.

Sembilan sampel serupa juga ditemukan di New Delhi, yang telah mengalami peningkatan infeksi yang stabil selama beberapa minggu terakhir.

Dua vaksin yang disetujui izin penggunaannya India yaitu AstraZeneca vaksin lokal dari Bharat Biotech disebut efektif melawan varian virus yang pertama kali diidentifikasi di Inggris dan Brasil.

Pada Rabu (24/3/2021), India melaporkan 47.262 infeksi baru selama 24 jam.

Angka ini merupakan yang tertinggi sejak awal November.

Hingga kini keseluruhan kasus positif Covid-19 di India berjumlah 11,7 juta kasus.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved