Virus Corona
Hadapi Darurat Oksigen Akut, India Catat 314.835 Kasus Positif Covid-19 dalam 24 Jam Terakhir
India sedang mengalami darurat oksigen medis akut dan negara ini telah melaporkan 314.835 kasus positif Covid-19 baru dalam 24 jam terakhir.
TRIBUNTERNATE.COM - Dalam 24 jam terakhir, India melaporkan 314.835 kasus positif Covid-19 baru.
Jumlah ini menjadi rekor positif Covid-19 tertinggi di India bahkan dunia.
Selain itu, jumlah kematian karena Covid-19 di India juga meningkat, yakni ada 2.104 kematian dalam sehari.
Hal ini membuat total kasus Covid-19 terkonfirmasi di India mendekati angka 16 juta kasus.
Angka tersebut menjadikan India sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS).
Kini, India berada dalam cengkeraman gelombang kedua yang ganas dan negara ini mengalami kekurangan oksigen medis akut.
Dengan demikian, kekhawatiran semakin meningkat dan sistem kesehatan di India pun semakin kewalahan.
Hal ini pun membuat pengadilan tertinggi Delhi secara terbuka mengkritik pemerintah pusat atas penanganan krisis oksigen di kota tersebut.
"Ini konyol. Kami ingin tahu apa yang dilakukan pusat terkait pasokan oksigen di seluruh India," kata hakim saat membacakan putusan dalam petisi oleh pemilik 6 rumah sakit swasta, dikutip dari BBC, Kamis (22/4/2021).
Baca juga: India Laporkan Temuan Varian Baru Virus Corona yang Diberi Nama Mutan Ganda
Baca juga: Pandemi Virus Corona, India Catat Rekor 2.023 Kasus Kematian akibat Covid-19 dalam 24 Jam Terakhir
Hakim tersebut meminta pemerintah untuk memastikan pengiriman pasokan oksigen yang aman dari pabrik ke rumah sakit di seluruh India.
Sejumlah orang di seluruh negeri telah meninggal dunia saat menunggu pasokan oksigen.
Media sosial masyarakat India juga dipenuhi dengan permintaan oksigen.
Hingga kini, banyak pasien yang menunggu di luar rumah sakit di kota-kota besar untuk bisa dirawat.
Layanan kesehatan juga sedang berjuang untuk mengatasi hal tersebut.
Sementara itu, pihak berwenang di negara bagian Maharashtra, wilayah yang paling parah mengalami lonjakan kasus Covid-19 mengumumkan pembatasan wilayah yang diberlakukan mulai Kamis (22/4/2021) malam.