Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Belum Selesai Hadapi Lonjakan Kasus, India Temukan Varian Baru Virus Corona Tiga Mutasi

Belum selesai dengan permasalahan lonjakan kasus Covid-19 dan varian virus yang bermutasi ganda, kini India menghadapi ancaman varian tiga mutasi.

Kompas.com
Ilustrasi Virus Corona - Belum selesai dengan permasalahan lonjakan kasus Covid-19 dan varian virus yang bermutasi ganda, kini India menghadapi ancaman varian tiga mutasi yang lebih menular dan mematikan. 

TRIBUNTERNATE.COM - Belum selesai dengan permasalahan gelombang besar kedua dari kasus Covid-19 dan varian virus yang bermutasi ganda, kini India menghadapi ancaman baru yaitu varian virus corona tiga mutasi.

Para ilmuwan menemukan dua varietas mutasi rangkap tiga pada sampel pasien di empat negara bagian.

Negara bagian tersebut yaitu Maharashtra, Delhi, Benggala Barat, dan Chhattisgarh.

Para peneliti di negara itu menjuluki varian tersebut sebagai "strain Bengal".

Menurut para peneliti, varian ini berpotensi lebih menular dibandingkan varian mutasi ganda.

Hal ini karena tiga varian virus corona telah bergabung untuk membentuk varian baru yang kemungkinan juga lebih mematikan.

Dikutip dari Business Insiders, Vinod Scaria, seorang peneliti di CSIR-Institute of Genomics and Integrative Biology di India, mengatakan bahwa triple mutan juga merupakan varian yang dapat menghindari sistem imun.

Menurutnya, strain ini dapat membantu virus menempel pada sel manusia dan bersembunyi dari sistem kekebalan.

Baca juga: Mengapa Kasus Positif Covid-19 Meroket di India? Ini Penyebabnya Kata Pakar

Baca juga: 127 Warga India Tiba di Indonesia, 12 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Dia menambahkan, varian tiga mutasi ini kemungkinan berevolusi dari varian mutan ganda yang diduga sebagai penyebab di balik lonjakan infeksi Covid-19 di India baru-baru ini.

Sreedhar Chinnaswamy, seorang peneliti dari National Institute of Biomedical Genomics di India, mengatakan bahwa varian tersebut juga membawa mutasi E484K.

Mutasi E484K merupakan karakteristik yang ditemukan pada varian Afrika Selatan dan Brasil.

"Dengan kata lain, kita mungkin tidak aman dari varian ini bahkan jika kita sebelumnya terinfeksi oleh jenis lain, atau bahkan jika kita telah divaksinasi," kata Chinnaswamy.

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. (Kompas.com)

Dengan adanya ancaman dari varian baru ini membuat keadaan semakin mengkhawatirkan.

Sistem perawatan kesehatan India telah mencapai titik puncaknya karena bergulat dengan gelombang kedua kasus Covid-19.

Rumah sakit di seluruh India sedang menghadapi kekurangan pasokan oksigen medis.

Baca juga: Update WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Jumat, 23 April 2021: Tambahan Kasus Infeksi di 6 Negara

Baca juga: Hadapi Darurat Oksigen Akut, India Catat 314.835 Kasus Positif Covid-19 dalam 24 Jam Terakhir

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved