Terkini Internasional
WHO: Varian Baru Virus Corona Penyebab Tsunami Covid-19 di India Sudah Terdeteksi di 17 Negara
WHO: varian baru virus corona atau Covid-19 yang disebut turut menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di India, telah ditemukan di belasan negara.
TRIBUNTERNATE.COM - Pandemi virus corona penyebab Covid-19 di India saat ini tengah menjadi sorotan internasional.
Bagaimana tidak?
India yang sebelumnya dianggap berhasil melandaikan kurva pandemi kini mengalami lonjakan kasus infeksi dan kematian yang tinggi.
Lonjakan kasus ini pun disebut tsunami Covid-19 di India.
Bahkan muncul varian baru di negara berjuluk Anak Benua tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian baru virus corona atau Covid-19 yang disebut turut menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di India, telah ditemukan di belasan negara.
Badan kesehatan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) itu menyampaikan varian yang disebut B1617 itu kali pertama ditemukan di India.
Hingga akhirnya pada Selasa kemarin, varian ini terdeteksi di 17 negara.
Baca juga: Dirjen WHO: Gambaran Situasi Pandemi Covid-19 di India Sangat Memilukan
Baca juga: Tsunami Covid-19 di India, Kasus Infeksi Melonjak 30 Kali Lipat, Ahli Ungkap Penyebabnya
Baca juga: Setiap 5 Menit 1 Orang Meninggal karena Covid-19 di New Delhi, India
Baca juga: Belum Selesai Hadapi Lonjakan Kasus, India Temukan Varian Baru Virus Corona Tiga Mutasi

"Sebagian besar urutannya diunggah dari India, Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Singapura," kata WHO dalam pembaharuan epidemiologi mingguan terkait pandemi.
Dikutip dari laman The Guardian, Rabu (28/4/2021), India sedang menghadapi lonjakan kasus baru dan kematian akibat pandemi.
Kekhawatiran ini semakin meningkat karena varian tersebut dapat berkontribusi pada fenomena yang sedang berlangsung.
Ledakan kasus baru infeksi di India tercatat mencapai angka 350.000 pada Selasa kemarin.
Angka ini telah mendorong lonjakan kasus global menjadi 147,7 juta.
Virus itu bahkan telah menewaskan lebih dari 3,1 juta orang di seluruh dunia.
WHO mengakui bahwa pemodelan pendahuluannya berdasarkan urutan yang dikirimkan ke GISAID menunjukkan bahwa B.1.617 memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan varian lain yang beredar di India.
Varian ini menunjukkan potensi peningkatan penularan.
Begitu pula varian lain yang beredar pada saat yang sama, juga menunjukkan peningkatan transmisi.
Kombinasi tersebut kemungkinan dapat berperan dalam melonjaknya kasus Covid-19 saat ini di India.
"Memang, penelitian telah menyoroti bahwa penyebaran gelombang kedua di India jauh lebih cepat daripada yang pertama," tegas WHO.
Kendati demikian, laporan tersebut menyoroti bahwa faktor lain juga dapat berkontribusi pada lonjakan tersebut.
Termasuk kurangnya kesadaran masyarakat India dalam menerapkan protokol kesehatan serta menghindari pertemuan yang melibatkan banyak orang.
"Penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memahami kontribusi relatif dari faktor-faktor ini," jelas WHO.
Badan Kesehatan PBB juga menekankan bahwa studi lebih lanjut terkait karakteristik B.1.617 dan varian lainnya sangat dibutuhkan.
Termasuk studi terkait dampak pada penularan, keparahan dan risiko infeksi ulang (reinfeksi).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO Sebut Varian B1617 Pemicu Tsunami Covid-19 di India Ditemukan di 17 Negara Termasuk Singapura