Terkini Internasional
Gaza Terus Digempur Israel, Lebih dari 200 Orang Tewas dalam Waktu Sepekan
Sejak Minggu hingga Senin Subuh, Israel melancarkan puluhan serangan dalam waktu beberapa menit di daerah kantong Palestina yang padat di pesisir.
Membuka sesi pertama diskusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang kekerasan baru pada hari Minggu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut pertempuran itu "sangat mengerikan".
"Ini harus segera dihentikan," katanya.
Namun, pembicaraan PBB, yang sempat ditunda oleh sekutu Israel Amerika Serikat, hanya menghasilkan sedikit tindakan untuk meredakan konflik.
Washington telah menentang resolusi.
Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan sedang bekerja di belakang layar dan menyebut bahwa pernyataan Dewan Keamanan PBB dapat menjadi bumerang.
Israel juga berusaha menahan kekerasan antar-komunal antara Yahudi dan Arab-Israel, serta bentrokan mematikan di Tepi Barat, di mana 19 warga Palestina telah tewas sejak Senin, menurut korban dari pihak berwenang Palestina.
Bentrokan besar terjadi di kompleks masjid Al-Aqsa, salah satu situs paling suci Islam, pada Jumat (7/5/2021) menyusul tindakan keras terhadap protes atas pengusiran warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem timur, wilayah yang dicaplok Israel.
Sheikh Jarrah berada di jantung gejolak konflik, menjadi saksi bentrokan selama berminggu-minggu antara Palestina dan pasukan keamanan Israel.
Pada Minggu (9/5/2021), serangan menabrak mobil di Sheikh Jarrah melukai tujuh petugas polisi, dan si penyerang telah tewas, kata pihak kepolisian.
Polisi juga mengatakan "sejumlah tersangka" telah ditangkap selama bentrokan di lingkungan Yerusalem timur lainnya semalam, dari Minggu hingga Senin.
Antonio Guterres memperingatkan pertempuran itu bisa memiliki konsekuensi yang luas jika tidak segera dihentikan.
"Konflik ini memiliki potensi untuk melepaskan krisis keamanan dan kemanusiaan yang sulit dihentikan, dan untuk selanjutnya mendorong ekstremisme, tidak hanya di wilayah Palestina yang diduduki dan Israel, tetapi di semua wilayah secara keseluruhan," kata Antonio.
SUMBER: AFP via Channel News Asia
(TribunTernate.com/Rizki A.)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/heaviest-exchange-of-fire.jpg)