Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Konflik Israel Palestina

Pemimpin Hamas Janji Tak Akan Menyentuh Bantuan Internasional untuk Rekonstruksi Gaza

Kelompok pejuang Hamas berjanji tidak akan menyentuh bantuan internasional untuk rekonstruksi di Gaza, Palestina.

AFP/Bashar Taleb
Konflik antara Israel dan Palestina ini merupakan yang terparah sejak 2014. Lebih dari 200 orang tewas dalam satu pekan. 

TRIBUNTERNATE.COM - Kelompok militan Palestina, Hamas berjanji tidak akan menyentuh bantuan internasional untuk membangun kembali atau rekonstruksi jalur Gaza, Palestina

Kepala sayap politik Hamas, Yahya Sinwar pada Rabu (26/5/2021) menjanjikan distribusi bantuan yang transparan dan tidak memihak dalam suasana gencatan senjata dengan Israel.

"Kami menyambut baik upaya internasional atau Arab untuk membangun kembali Jalur Gaza," kata Sinwar.

"Saya menegaskan komitmen kami untuk tidak mengambil satu sen pun yang dimaksudkan untuk rekonstruksi dan upaya kemanusiaan," katanya.

"Kami tidak pernah mengambil satu sen pun sejak dahulu," tandasnya, dikutip dari Al Jazeera

Pernyataan Sinwar ini merupakan tanggapan atas Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken yang menjanjikan bantuan kepada Palestina.

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (18/5/2021) lalu. Dalam suratnya, Haniyeh menjelaskan kepada Presiden Jokowi soal eskalasi kekerasan Israel di Palestina.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (18/5/2021) lalu. Dalam suratnya, Haniyeh menjelaskan kepada Presiden Jokowi soal eskalasi kekerasan Israel di Palestina. (Tangka Layar Anadolu Agency)

Kendati demikian Blinken menekankan supaya bantuan ini tidak memberi keuntungan bagi Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.

"Kami akan bekerja untuk memastikan bahwa Hamas tidak mendapat manfaat dari upaya rekonstruksi ini," kata Blinken.

AS bahkan berencana kerja sama dengan Otoritas Palestina (PA) yang berbasis di Ramallah di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas.

Baca juga: Fedi Nuril Bagikan Kisahnya Saat Ada di Palestina, Sempat Ditahan Tentara Israel dan Alami Hal Ajaib

Baca juga: Konflik Israel Palestina: Pejabat Hamas Prediksi Gencatan Senjata dalam Waktu Dekat

AS ingin mengurangi kemungkinan akan memperkuat Hamas.

Diplomat tinggi AS itu juga mengatakan Amerika Serikat akan membuka kembali konsulatnya di Yerusalem setelah ditutup oleh Donald Trump pada 2019 silam, dikutip dari VOA

Diketahui Hamas telah dilabeli AS dan Uni Eropa sebagai organisasi teroris.

Sinwar menilai pernyataan Blinken ditujukan untuk menambah kesenjangan hubungan antara Hamas dan PA.

Kendati demikian, dia juga mengatakan pernyataan Menlu AS itu tidak akan berpengaruh pada hubungan faksi-faksi di Palestina.

"Kami tidak akan pernah jatuh untuk trik ini dan menyerang satu sama lain," katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved