Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

ECDC: Virus Corona Varian Delta Bisa Mencapai 90 Persen Kasus Covid-19 Baru di Uni Eropa

ECDC mengatakan, "Pada akhir Agustus 2021 nanti, (varian Delta, red.) diperkirakan akan merepresentasi 90 persen" kasus baru di Uni Eropa.

ecdc.europa.eu via emergency-live.com
European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC) atau Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Uni Eropa. ECDC mengatakan, "Pada akhir Agustus 2021 nanti, [varian Delta, red.] diperkirakan akan merepresentasi 90 persen" kasus baru di Uni Eropa. 

"Pada tahap ini dosis vaksinasi kedua diberikan penting untuk segera diberikan ... guna mempercepat tingkat jumlah individu yang rentan menjadi terlindungi," kata Andrea Ammon.

ECDC memperkirakan bahwa varian Delta (B16172), sifatnya 40 hingga 60 persen lebih menular daripada varian Alpha (B117).

“Sayangnya, data awal menunjukkan bahwa[varian]  itu juga dapat menginfeksi individu yang hanya menerima satu dosis vaksin yang tersedia saat ini,” kata Ammon.

"Kabar baiknya adalah bahwa setelah menerima dua dosis dari salah satu vaksin yang tersedia saat ini, sudah bisa memberikan perlindungan yang tinggi," tambahnya.

Di Inggris, rawat inap dan jumlah pasien yang menggunakan ventilator telah merangkak naik dalam beberapa pekan terakhir.

Data National Health Service (NHS) atau Layanan Kesehatan Nasional Inggris menyebutkan, ada 250 orang yang membutuhkan alat bantu pernapasan pada 22 Juni 2021, angka ini lebih dari dua kali lipat jumlah dari bulan sebelumnya.

Namun, baik angka rawat inap maupun pasien yang membutuhkan ventilator di negara tersebut sudah lebih turun dari puncaknya.

JANGAN LENGAH

ECDC juga mendesak negara-negara Uni Eropa untuk berhati-hati tentang pelonggaran dalam pembatasan yang bertujuan  untuk menekan laju penyebaran virus corona, terutama selama bulan-bulan musim panas.

Setiap relaksasi pembatasan "dapat menyebabkan peningkatan yang cepat dan signifikan dalam kasus harian di semua kelompok usia," kata badan tersebut.

Peningkatan ini pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan jumlah kasus "rawat inap, dan kematian, yang berpotensi mencapai tingkat yang sama pada musim gugur 2020 jika tidak ada tindakan tambahan yang diambil," katanya.

Pada Rabu (23/6/2021), Prancis menambahkan Rusia ke daftar travel warning atau larangan perjalanan kecuali untuk urusan mendesak, karena adanya lonjakan kasus infeksi di Moskow.

Dengan 50.000 kasus infeksi baru yang tercatat di Moskow selama dua minggu terakhir, Walikota Sergei Sobyani memperingatkan bahwa "situasinya telah eksplosif," dengan 90 persen kasus menjadi varian Delta, pada Rabu kemarin.

Sejak pertama kali ditemukan di India pada akhir tahun lalu, virus corona varian Delta telah dilaporkan di 85 negara menurut WHO.

Pada pertengahan Juni 2021, kemunculan varian Delta di Inggris mendorong Perdana Menteri Boris Johnson untuk menunda rencana pencabutan penuh pembatasan aktivitas masyarakat di Inggris.

Portugal juga baru-baru ini mengalami peningkatan kasus dan pada hari Selasa lalu melaporkan bahwa lebih dari setengah kasus infeksi baru di Lisbon berasal dari varian Delta.

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Sumber: Channel News Asia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved