Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Olimpiade Tokyo 2020

Pandemi Covid-19, Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 Digelar tanpa Penonton

Pembukaan Olimpiade Musim Panas ke-32 dan Olimpiade Tokyo digelar pada Jumat (23/7/2021) di Stadion Nasional Jepang pukul 20.00 waktu setempat.

Tribunnews.com/Richard Susilo
Suasana dalam stadiun nasional olahraga Jepang (kokuritsu gijido) pada Jumat ini (23/7/2021) yang hanya dihadiri para wartawan dan undangan khusus lainnya, di samping para atlet dan officials. 

TRIBUNTERNATE.COM - Di tengah pandemi Covid-19, ajang olahraga internasional empat tahunan, Olimpiade, akhirnya tetap digelar.

Pembukaan Olimpiade Musim Panas ke-32 dan Olimpiade Tokyo akhirnya digelar pada Jumat (23/7/2021) di Stadion Nasional Jepang pukul 20.00 waktu setempat.

Namun, pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 ini digelar tanpa penonton.

Turnamen yang akan digelar selama 17 hari itu juga dimulai dengan kebingungan dan kecemasan yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk penundaan pertama dalam sejarah karena dampak dari pandemi virus corona baru.

Seolah tak cukup dengan pandemi Covid-19 yang membuatnya tak biasa, sejumlah skandal pun terungkap sampai sebelum pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 digelar.

Pada 19 Juli 2021 lalu, musisi Keigo Oyamada (52) komposer pembukaan Olimpiade, mengundurkan diri setelah melakukan pengakuan bullying di masa lalu.

Keigo diketahui bertanggungjawab atas tim produksi upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade kali ini.

Pada 20 Juli 2021, penulis buku bergambar Nobumi menolak tampil di acara terkait karena adanya masalah, seperti komentar bernada intimidasi terhadap para guru.

Baca juga: Sekda OKU H Achmad Tarmizi Pecahkan Rekor MURI, Punya 83 Gelar Akademik-dan Non-Akademik

Baca juga: Kasus Covid-19 di Tanah Air Meningkat, Arab Saudi Larang Warganya Bepergian ke Indonesia

Baca juga: Bencana Alam akibat Perubahan Iklim akan Jadi Tema Utama Laporan Sains PBB

Baca juga: India Bantah Hasil Studi di AS yang Menyebut Ada Jutaan Orang India Meninggal karena Covid-19

Suasana dalam stadiun nasional olahraga Jepang (kokuritsu gijido) Jumat ini (23/7/2021) yang hadir para wartawan dan undangan khusus lainnya saja, di samping para atlit dan officials
Suasana dalam stadiun nasional olahraga Jepang (kokuritsu gijido) Jumat ini (23/7/2021) yang hadir para wartawan dan undangan khusus lainnya saja, di samping para atlit dan officials (Richard Susilo)

Kemudian sehari sebelum pembukaan, Kentaro Kobayashi (48), yang memimpin upacara pembukaan dan penutupan, mengatakan bahwa ia telah mengumumkan sebuah kontes tentang masalah Holocaust (genosida orang Yahudi) di masa lalu.

Akhirnya, ia pun menjadi orang kelima yang dipecat oleh Panitia Olimpiade, dan PM Jepang pun sangat kurang berkenan terhadap dirinya.

Pada bulan Februari 2021, mantan Perdana Menteri Yoshiro Mori (84) mengundurkan diri sebagai ketua Komite Organisasi karena pernyataan bernada misoginis.

Pada bulan Maret, Hiroshi Sasaki (66), yang merupakan manajer umum produksi Olimpiade Tokyo 2020, mengundurkan diri karena telah membuat pernyataan yang menghina penampilan bakat seorang artis terkenal.

Penyebaran virus corona baru tidak mereda, tetapi suasana upacara Pembukaan Olimpiade tampaknya bisa melegakan banyak hati orang Jepang saat ini .

Sebuah pembukaan Olimpiade, pesta besar olahraga yang tidak biasa tanpa penonton.

*Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Olimpiade Yang Tidak Biasa itu Akhirnya Dimulai Juga Tanpa Penonton di Jepang

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved