Peneliti Singapura Kembangkan Vaksin Covid-19 Booster, Berpotensi Lawan Semua Varian Virus Corona
Wang dari Duke-NUS dan tim penelitidi Singapura, memberi nama untuk vaksin booster generasi ketiga itu sebagai 3GCoVax.
Vaksin generasi pertama saat ini menawarkan berbagai tingkat perlindungan terhadap Covid-19, tetapi kemanjurannya lebih rendah terhadap varian virus baru, terutama varian Delta yang sangat menular.
Beberapa vaksin generasi kedua yang dapat melindungi dari strain asli, varian saat ini, dan virus corona yang menginfeksi manusia sedang dikembangkan.
Para ilmuwan juga khawatir bahwa varian baru yang lebih mematikan akan muncul sehingga dapat membuat vaksin saat ini tidak efektif.
"Saya pikir ini adalah pertama kalinya dalam sejarah umat manusia, jika semuanya berjalan sesuai dengan rencana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada saat ini tahun depan, mayoritas populasi global akan divaksinasi Sars-CoV-2. Jadi jika kita meningkatkan populasi itu dengan 3GCoVax, kita juga berpotensi siap untuk melawan dan mencegah pandemi berikutnya," kata Wang seperti dikutip dari South China Morning Post via MSN.
Dia menambahkan bahwa sudah ada beberapa perusahaan yang tertarik untuk mengontrak dan mengembangkan temuan ini untuk membuat vaksin booster 3GCoVax.
Wang yang salah satu pakar terkemuka dunia dalam penyakit zoonosis, imunologi kelelawar, dan penemuan patogen ini mengatakan, selain mengembangkan 3GCoVax, tim tersebut juga tertarik untuk menciptakan antibodi penetral yang luas untuk pengobatan Covid-19.
Saat ini, tim peneliti tersebut sedang merekrut lebih banyak orang yang telah pulih dari SARS, karena dia berharap para penyintas SARS juga akan menunjukkan respons antibodi yang sama setelah menerima vaksin yang dibuat oleh AstraZeneca atau Sinovac.
"Hipotesis saya adalah vaksin merek lain akan menghasilkan efek yang sama pada penyintas penyakit SARS. Tetapi sebagai ilmuwan, Anda tidak hanya mempercayai hipotesis Anda, Anda memerlukan data nyata," katanya.
(TribunTernate.com/Qonitah)