Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Penelitian: Vaksin Covid-19 mRNA Tidak Berisiko Menyebabkan Keguguran pada Ibu Hamil

Sebuah penelitian baru mengatakan bahwa kasus keguguran sangat jarang terjadi pada wanita hamil yang menerima suntikan vaksin Covid-19 mRNA.

Website
ILUSTRASI Ibu hamil - penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 mRNA minim risiko mengalami keguguran. 

TRIBUNTERNATE.COM - Menurut sebuah penelitian baru, kasus keguguran sangat jarang terjadi pada wanita hamil yang menerima suntikan vaksin Covid-19 jenis mRNA.

Vaksin mRNA sendiri adalah vaksin jenis baru yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit menular.

Jika dibandingkan dengan vaksin konvensional, vaksin mRNA dilaporkan memiliki tingkat efikasi atau kemanjuran yang lebih tinggi.

Vaksin-vaksin mRNA tersebut di antaranya adalah vaksin Moderna dan vaksin Pfizer.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Jurnal Asosiasi Medis Amerika (JAMA) pada 8 September 2021 menemukan bahwa vaksin mRNA tidak berisiko menyebabkan keguguran pada wanita hamil.

Para peneliti tersebut menganalisis data dari 105.446 wanita yang sedang hamil di usia 6 hingga 19 minggu.

Di antara ibu hamil itu, 7,8 persen telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Pfizer dan 6 persen telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Moderna.

Mengutip The Strait Times, hasil dari penelitian itu secara keseluruhan menunjukkan bahwa ada sebanyak 13.160 wanita yang mengalami keguguran.

Tetapi, risiko keguguran dalam waktu satu bulan setelah vaksinasi itu tidak berbeda dengan ibu hamil yang tidak divaksinasi.

Vaksin Covid-19 Moderna.
Vaksin Covid-19 Moderna. (Oasissamuel/Dreamstime via openaccessgovernment.org)

Baca juga: Nyatakan Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap Sudah Sangat Baik, Ilmuwan Nilai Booster Belum Diperlukan

Baca juga: Update Covid-19 Indonesia Selasa, 14 September 2021: Tambah 4.128 Kasus Baru, 250 Kasus Kematian

Akan tetapi dalam penelitian tersebut, para peneliti mengakui bahwa mereka mungkin tidak memasukkan beberapa data.

Data tersebut misalnya, para peneliti tidak mengetahui riwayat kehamilan sebelumnya yang dijalani oleh para wanita tersebut.

Namun, peneliti menyimpulkan bahwa temuan mereka akan membantu dokter untuk menasihati wanita hamil dalam pengambilan keputusan tentang vaksinasi Covid-19.

Sementara itu, tiga vaksin Covid-19 yang digunakan di Amerika Serikat, yakni Pfizer, Moderna dan Janssen, efektif mencegah rawat inap dan perawatan darurat yang disebabkan oleh Covid-19 varian delta.

Namun demikian, menurut sebuah data nasional AS yang dikumpulkan pada bulan Juni, Juli, dan Agustus, di antara ketiga vaksin tersebut, vaksin Moderna tampaknya adalah vaksin yang paling efektif.

Hal-hal yang Perlu Diketahui tentang Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil

Saat ini, jangkauan vaksin Covid-19 telah meluas dan sudah bisa disuntikkan kepada ibu hamil dan menyusui.

Vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini juga telah terbukti efektif dan memiliki keamanan yang baik.

Vaksin tersebut tidak mengandung virus corona hidup dan tidak dapat menginfeksi wanita hamil atau bayinya yang belum lahir di dalam rahim.

Dikutip dari GOV.UK, Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) Inggris merekomendasikan ibu hamil untuk divaksinasi Covid-19.

Di Amerika Serikat, sekitar 90.000 wanita hamil telah divaksinasi terutama dengan vaksin Pfizer dan Moderna dan tidak ada masalah keamanan yang teridentifikasi.

Petunjuk tentang vaksin Covid-19 terus ditinjau oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan pengatur di Inggris, AS, Kanada, dan Eropa.

Vaksin Pfizer dan Moderna adalah vaksin pilihan untuk wanita hamil dari segala usia untuk dosis pertama mereka.

Siapa pun yang telah mendapatkan dosis pertama dan dijadwalkan dosis kedua saat hamil, harus mendapatkan dosis kedua dengan merek yang sama, kecuali mereka memiliki efek samping yang serius setelah dosis pertama.

Baca juga: Epidemiolog Minta Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Meski Kasus Covid-19 Menurun

Baca juga: Sindrom Guillain-Barre, Efek Samping Langka Vaksin AstraZeneca dan Johnson & Johnson Menyerang Saraf

Baca juga: CDC: Orang yang Tidak Divaksin 11 Kali Lebih Mungkin Meninggal karena Covid-19

Baca juga: Ini 9 Vaksin Covid-19 yang Penggunaannya Diizinkan BPOM, Pemerintah Pastikan Semua Vaksin Aman

Apakah Covid-19 Menyebabkan Penyakit Serius pada Ibu Hamil?

Meskipun secara keseluruhan risiko penyakit Covid-19 pada wanita hamil dan bayi baru lahir masih rendah, beberapa wanita mungkin menjadi tidak sehat dan memerlukan perawatan di rumah sakit.

Wanita hamil dengan Covid-19 memiliki risiko lebih tinggi untuk masuk perawatan intensif daripada wanita pada usia yang sama yang tidak hamil.

Wanita dengan Covid-19 juga memiliki kemungkinan 2 hingga 3 kali lebih besar untuk melahirkan lebih awal (prematur) daripada wanita tanpa Covid-19.

Wanita hamil dengan kondisi klinis yang mendasar juga berisiko lebih tinggi menderita komplikasi serius dari Covid-19.

ILUSTRASI Ibu hamil
ILUSTRASI Ibu hamil (Pexels/freestocks.org)

Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil

Vaksin Covid-19 menawarkan perlindungan terbaik bagi wanita hamil terhadap penyakit Covid-19 yang dapat menjadi serius pada kehamilan selanjutnya bagi sebagian wanita.

Dosis pertama vaksin Covid-19 akan memberi Anda perlindungan yang baik.

Anda membutuhkan dosis kedua untuk mendapatkan perlindungan yang lebih tahan lama, tidak perlu menunda dosis kedua ini.

Jika Anda sudah mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19 tanpa mengalami efek samping yang serius, Anda dapat mendapatkan dosis kedua dengan merek vaksin yang sama.

Tetapi jika dosis pertama Anda adalah vaksin AstraZeneca (AZ), Anda harus mempertimbangkan informasi lebih dalam mengenai informasi vaksinasi Covid-19 dan mengenai pembekuan darah.

Efek Samping

Seperti semua obat-obatan, vaksin dapat menyebabkan efek samping yang umum.

Penting untuk mengetahui efek samping apa yang mungkin akan dirasakan setelah vaksinasi, seperti nyeri dan pegal di sekitar suntikan hingga demam.

Ikuti Terus Protokol Kesehatan

Tidak ada vaksin yang 100% efektif sehingga penting untuk terus mengikuti protokol kesehatan saat ini.

Untuk melindungi diri sendiri dan keluarga, teman dan kolega, Anda HARUS tetap:

- menerapkan physical distancing

- memakai masker 

- mencuci tangan

(TribunTernate.com/Ron) (Tribunnews.com/Tiara Shelavie)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved