Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Dua Dosis Vaksin Pfizer sangat Efektif Lawan Covid-19 Gejala Berat, Setidaknya Selama 6 Bulan

Dua dosis suntikan Pfizer sangat efektif melawan Covid-19 yang parah, termasuk dari varian Delta, setidaknya selama enam bulan.

AFP
Ilustrasi vaksin Pfizer - Dua dosis suntikan Pfizer sangat efektif melawan Covid-19 yang parah, termasuk dari varian Delta, setidaknya selama enam bulan. 

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa vaksin yang ada saat ini cukup efektif melawan Covid-19 yang parah, sehingga menurutnya suntikan ketiga tidak diperlukan untuk populasi umum.

WHO telah menyerukan penundaan suntikan booster sampai akhir tahun untuk mengatasi kesenjangan drastis dalam distribusi vaksin antara negara kaya dan miskin.

FDA izinkan suntikan booster vaksin Pfizer

Ilustrasi vaksin Pfizer
Ilustrasi vaksin Pfizer (AFP)

Baca juga: Israel akan Jadikan Suntikan Booster Covid-19 sebagai Syarat agar Vaksinasi Dianggap Dosis Penuh

Baca juga: Kemenkes Terbitkan Aturan Baru soal Vaksinasi, Penyintas Covid-19 Bisa Divaksin Sebulan Usai Sembuh

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) memberikan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech sebagai booster pada Rabu (22/9/2021).

"Setelah mempertimbangkan totalitas bukti ilmiah yang tersedia dan pertimbangan komite penasihat kami yang terdiri dari pakar eksternal independen, FDA mengubah EUA Vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 untuk memungkinkan dosis booster pada populasi tertentu," kata FDA dalam laman resminya seperti dikutip dari Kompas.com.

Populasi tertentu yang dimaksudkan adalah pekerja perawatan kesehatan, guru, staf penitipan anak, pekerja grosir, dan mereka yang berada di tempat penampungan tunawisma atau penjara.

Vaksin booster ini diberikan setidaknya enam bulan setelah selesainya vaksinasi Covid-19 lengkap.

Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk mendapat vaksin booster Pfizer:

1. Individu berusia 65 tahun ke atas

2. Individu berusia 18-64 tahun dengan risiko tinggi Covid-19

3. Individu berusia 18-64 tahun yang sering terpapar SARS-CoV-2 di lingkungan pekerjaan, sehingga menempatkan mereka pada risiko tinggi komplikasi serius

Untuk mendukung otorisasi penggunaan darurat dosis booster tunggal, FDA menganalisis data keamanan dan respons imun dari subset peserta uji klinis asli Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech.

Respons imun dari sekitar 200 peserta berusia 18 hingga 55 tahun yang menerima dosis booster tunggal kira-kira enam bulan setelah dosis kedua mereka dinilai.

Respons antibodi terhadap virus SARS-CoV-2 satu bulan setelah dosis booster vaksin dibandingkan dengan respons satu bulan setelah seri primer dua dosis pada individu yang sama menunjukkan respons booster.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved