Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kaget Masih Ada Guru Honorer yang Dibayar Rp100 Ribu per Bulan, Nadiem Makarim Beri Instruksi Ini

Sambil menangis, para guru bergaji Rp100 ribu di Lombok Tengah memohon kepada Mendikbudristek untuk bisa menaikkan kesejahteraan guru honorer.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim saat mengikuti Rapat Kerja (Raker) perdana dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2019). 

”Itu menyakitkan hati saya sekali, kok bisa ya itu sampai terjadi. Kadang-kadang pembayarannya juga tidak (teratur),” ujar Nadiem, sembari menunduk.

Selaku pemegang kebijakan, Nadiem Makarim pun akan berupaya mencarikan solusi bagi mereka.

Menurutnya, satu-satunya solusi yang bisa dilakukan saat ini yaitu dengan mengangkat mereka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

”Jalur satu-satunya PPPK, ini satu-satunya jalur yang terbaik,” tegas Nadiem.

Oleh sebab itu, Menteri Nadiem kemudian memberi instruksi kepada semua kepala daerah dan kepala dinas pendidikan untuk mengisi formasi PPPK.

Hal tersebut perlu dilakukan agar guru honorer di TK Negeri terakomodir.

Baca juga: Muncul Klaster Covid-19 di Sekolah yang Gelar PTM, Seberapa Besar Risiko Anak yang Terkena Covid-19?

Baca juga: Kurangi Ancaman Learning Loss pada Siswa, Nadiem Makarim Upayakan PTM di Sekolah Sesegera Mungkin

”Karena mereka bisa menjadi PPPK, tapi tidak banyak yang mengisi,” ujarnya.

”Jadi guru TK Negeri yang masih honorer, tolong masukkan sebagai formasi PPPK, ini untuk memberikan mereka kesempatan,” imbuhnya di hadapan Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri dan kepala Dinas Dikbud NTB.

Dengan mengikutkan para guru honorer dalam seleksi PPPK, pemerintah bisa melihat apakah mereka bisa lolos seleksi atau tidak.

”Tapi paling tidak mereka harus berikan kesempatan. Jadi itu (PPPK) adalah solusi yang terbaik,” tegasnya.

Solusi kedua, penambahan honor guru TK bisa diambil dari BOP PAUD.

Dana ini sama dengan dana BOS, yang tahun lalu karena pandemi Covid-19 ditransfer langsung ke daerah.

”Kepala sekolah merdeka untuk menggunakannya, salah satunya untuk menambah biaya guru honorer,” katanya.

Nadiem berharap, penggunaan dana BOP PAUD nantinya akan bisa sama seperti dana BOS.

”Dana ini sama dengan BOS, uang itu akan kita berikan diskresi kepada kepala sekolah untuk membantu para guru honorer,” katanya.

Nadiem ingin BOP juga langsung ditransfer ke rekening masing-masing sekolah.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Masih Ada Guru Berhonor Rp 100 Ribu per Bulan, Ini Langkah Nadiem Makarim

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved