Soal Sosok Wanita yang Memaki Ibunya, Arteria Dahlan: Mending Saya Nggak Tahu Orangnya Siapa
Arteria Dahlan mengaku tak ingin mengetahui sosok perempuan yang memaki ibunya itu dan memilih untuk menyerahkan pada pihak kepolisian.
TRIBUNTERNATE.COM - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dan ibundanya terlibat cekcok dengan seorang perempuan yang mengaku anak seorang jenderal di Terminal 2E, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Insiden itu terjadi pada Minggu (21/11/2021) lalu dan terekam kamera, serta viral di media sosial.
Belakangan, sosok wanita yang memaki Arteria Dahlan dan ibundanya mulai terungkap.
Ia bukanlah anak jenderal bintang tiga TNI, melainkan istri dari seorang perwira berpangkat Brigjen TNI.
Wanita tersebut bernama Anggita Pasaribu alias Rindu.
Rindu merupakan istri Brigjen TNI Zamroni, mantan Dandim 0501/BS.
Baca juga: Polri Pastikan Tak Ada Penyekatan Selama PPKM Level 3 Nasional di Momen Libur Nataru
Baca juga: Vaksin Covid-19 Pfizer Capai Efikasi 100 Persen untuk Remaja Usia 12-15 Tahun
Baca juga: Mantan Penyelidik KPK Ungkap Mendiang Nanang Priyono Sempat Terpukul karena Polemik TWK
Terkait sosok sang wanita yang memaki dirinya dan ibundanya, Arteria Dahlan memberikan tanggapan.
Arteria Dahlan mengaku tak ingin mengetahui sosok perempuan yang memaki ibunya itu dan memilih untuk menyerahkan pada pihak kepolisian.
Sebab, dirinya akan takut apabila mengetahui identitas dari perempuan tersebut.
"Saya jujur sudah serahkan ke Pak Polisi, dan yang bersangkutan juga sudah bertemu di kepolisian," ujarnya, dikutip dari tayangan YouTube metrotvnews, Selasa (23/11/2021).
"Saya enggak mau tahu orangnya siapa, nanti saya semakin takut."
"Mending saya enggak tahu orangnya siapa, biar proses hukumnya jalan," bebernya.

Baca juga: Cekcok Arteria Dahlan dan Wanita yang Mengaku Keluarga Jenderal TNI, Ini Tanggapan Andika Perkasa
Baca juga: Viral Arteria Dahlan dan Ibundanya Dimaki-maki di Bandara, Nama Emil Salim Trending di Twitter
Baca juga: PDIP Minta Kasus Ibunda Arteria Dahlan Dimaki Seorang Perempuan Diselesaikan Lewat Mediasi
Kemudian, Arteria buka suara terkait arahan Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang menyarankan dirinya berdamai dengan perempuan itu.
Ia mengaku akan menghormati saran dari pimpinannya tersebut.
Namun, Arteria Dahlan menyoroti sikap dari pemaki ibundanya yang tak merasa bersalah.
"Saya menghormati pimpinan kami di Komisi III, senior yang harus kami patuhi."
"Tentunya arahan pimpinan akan menjadi bagian dari pertimbangan besar kami," katanya.
"Tapi, yang bersangkutan tidak merasa bersalah, melaporkan ibu saya dalam delik pengancaman."
"Saya katakan irasional, tidak logis, jauh daripada nalar akal sehat," terang Arteria.
Ketua DPRD DKI Ditelepon Brigjen Zamroni
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengaku ditelepon Brigjen Zamroni, yang notabene adalah suami dari pihak perempuan.
"Saya angkat telepon ini. 'Mas saya Zamroni, mantan Dandim Jakarta Pusat. 'Eh apa kabar mas? Sekarang di mana', Saya bilang begitu. 'Saya di BIN', katanya. 'Ada apa? Kok tumben telepon?' Saya bilang gitu," kata Prasetyo kepada wartawan, Selasa (23/11/2021), seperti diberitakan Tribunnews.com.
Ternyata kata Prasetyo, Brigjen Zamroni menelepon lantaran ingin minta tolong agar permasalahan istrinya dengan Arteria bisa di tengahi.
Pasalnya, Zamroni sejak awal sudah berniat mau minta maaf.
"Mungkin ada senggolan di atas pesawat dengan istri saya', Terus apa maunya? 'Mau minta maaf kita, saya mau minta maaf', sampailah seperti itu," ujar politikus PDIP itu.

Diketahui, peristiwa tersebut viral setelah Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni, mengunggah insiden tersebut di Instagram.
Ibunda Arteria Dahlan terlibat cekcok dengan perempuan yang mengaku sebagai anak Jenderal Bintang Tiga.
Namun, belakangan diketahui bahwa perempuan itu bernama Anggita Pasaribu, istri dari seorang Brigjen TNI.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Danang Triatmojo)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Arteria Dahlan Tegaskan Tak Ingin Tahu Sosok Wanita Pemaki Ibunya: Nanti Saya Semakin Takut