Selama Peringatan Hari Kematian Kim Jong Il, Warga Korea Utara Dilarang untuk Tertawa
Warga negara dilarang menunjukkan apa pun selain kekhidmatan di depan umum saat negara memperingati hidup dan prestasinya.
TRIBUNTERNATE.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un melarang warganya untuk tertawa saat peringatan hari kematian ayahnya, Kim Jong Il.
Tahun ini merupakan peringatan 10 tahun kematian ayah Kim Jong Un.
Peringatan kematian itu pun digelar selama 10 hari
Diketahui, Kim Jong Il menjadi pemimpin Korea Utara hingga tahun 2011.
Setelah Kim Jong Il meninggal dunia, posisi pemimpin Korea Utara pun digantikan oleh putranya, Kim Jong Un.
Masa berkabung atas kematian dua pemimpin Korea Utara sebelumnya selalu diadakan setiap tahun, tetapi kali ini digelar dengan durasi yang berbeda.
Peringatan kematian Kim Il Sung hanya berlangsung seminggu, sedangkan peringatan untuk kematian Kim Jong Il berlangsung selama 10 hari.
Hal tersebut dikarenakan kali ini merupakan peringatan ke 10 tahun.
Baca juga: 2 Bulan Dipenjara atas Kasus Pemerkosaan Santriwati, Herry Wirawan Belum Pernah Dijenguk Keluarga
Baca juga: Kata Ibunda tentang Wafatnya Laura Anna: Jenazah seperti Boneka, Sebagian Abu Kremasi Dilarung
Baca juga: Di Tengah Ancaman Omicron, 37.214 WNI telah Pergi ke Luar Negeri Jelang Natal dan Tahun Baru
Warga negara dilarang menunjukkan apa pun selain kekhidmatan di depan umum saat negara memperingati sang pemimpin semasa hidup dan prestasinya.
“Selama masa berkabung, kita tidak boleh minum alkohol, tertawa atau terlibat dalam kegiatan rekreasi,” ujar penduduk Kota Sinuiju yang dikutip dari Radio Free Asia.
Selain itu, warga juga dilarang untuk membeli keperluan bahan makanan.
"Dulu banyak orang yang tertangkap minum atau mabuk selama masa berkabung ditangkap dan diperlakukan sebagai penjahat ideologis," jelasnya.
"Mereka dibawa pergi dan tidak pernah terlihat lagi, tambahnya.
Kemudian, warga tersebut juga mengatakan apabila terdapat anggota keluarga yang meninggal selama masa berkabung, tidak diperbolehkan menangis dengan kencang.
“Bahkan jika anggota keluarga Anda meninggal selama masa berkabung, Anda tidak boleh menangis dengan keras dan jenazahnya harus dibawa keluar setelah selesai," kata Dia.
Orang-orang yang hendak merayakan ulang tahunnya pun juga tidak diperbolehkan selama masa berkabung sebagai peringatan kematian pemimpin Korea Utara.
"Orang-orang bahkan tidak bisa merayakan ulang tahun mereka sendiri jika mereka berada dalam masa berkabung," tuturnya.
Baca juga: Peruntungan 12 Shio di Tahun Macan Air 2022: Usaha Shio Tikus Untung, Shio Ayam Banyak Perkembangan
Sebelumnya, polisi juga dihimbau oleh pemerintah untuk waspada terhadap orang-orang yang tidak terlihat berduka
“Mulai hari pertama Desember, mereka akan memiliki tugas khusus untuk menindak mereka yang merusak suasana berkabung secara kolektif,” jelas warga Hwanghae.
Ia juga mengatakan, tugas polisi tersebut akan dilaksanakan selama satu bulan.
“Ini tugas khusus polisi selama sebulan. Saya mendengar bahwa petugas penegak hukum tidak bisa tidur sama sekali.”
Sementara itu, Perusahaan-perusahaan milik negara dan kelompok-kelompok masyarakat juga diperintahkan untuk menjaga orang-orang yang kelaparan selama masa berkabung.
“Ketertiban dan keamanan sosial harus dipastikan, sehingga perusahaan bertanggung jawab mengumpulkan makanan untuk diberikan kepada warga dan karyawan yang tidak bisa masuk kerja karena kekurangan pangan,” jelas sumber tersebut kepada Radio Free Asia.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kim Jong Un Larang Warga Korea Utara Tertawa saat Peringati Kematian Ayahnya