Anggota TNI AD Dikeroyok hingga Tewas, Ini Sikap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa buka suara soal kasus pengeroyokan terhadap seorang Anggota TNI AD di kawasan waduk pluit, Penjaringan.
TRIBUNTERNATE.COM - Seorang anggota TNI AD berpangkat Pratu tewas seusai dikeroyok empat orang tak dikenal (OTK) di kawasan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara Minggu (16/1/2022).
Korban yang diketahui berinisial S (23) itu tewas setelah ada satu pelaku mengeluarkan senjata tajam dan menikam korban.
Tak hanya Pratu S yang menjadi korban, dua rekannya SM (33) dan MS (30) yang merupakan warga sipil juga ikut diserang oleh para OTK tersebut.
Menanggapi hal ini, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan akan terus mengawal kasus.
Namun, ia juga menegaskan tidak akan mengintervensi kerja Polri dalam melakukan pengusutan kasus.
"Kita akan kawal," kata Jenderal Andika, dikutip dari YouTube Kompastv, Senin (17/1/2022).
"Jadi untuk tim penyidik TNI sudah berkooordinasi dengan Polres Jakut."
"Kami terus memonitor, tapi kami tetap tidak intervensi karena jangan sampai," ungkapnya.
Baca juga: Anggota TNI Tewas Dikeroyok di Muara Baru Jakarta Utara, Ini Kronologinya
Baca juga: Andika Perkasa Sebut 3 Oknum TNI yang Buang Jasad Sejoli Bisa Dituntut Hukuman Seumur Hidup
Kemudian, Jenderal Andika memaparkan perkembangan kasus.
Katanya, sampai saat ini sudah ada tiga pelaku yang tertangkap.
"Kita tinggal menunggu perkembangannya," katanya.
"Intinya kami juga ingin ada keadilan karena mereka melakukan tindak pidana yang menyebabkan anggota TNI AD dan secara umum menyebabkan orang lain tewas," pungkas Jenderal Andika.
Video selengkapnya.
Pelaku Awalnya Bertanya ke Korban
Dikutip dari WARTAKOTAlive.com, menurut keterangan terbaru dari pihak kepolisian, para pelaku sempat menanyai korban.